Page 31 - Modul PPKn Kelas X KD 3.2
P. 31
Modul PPKn Kelas X KD 3.2
negara untuk merefleksikan haknya. Keikutsertaan warga negara dalam upaya pertahanan negara
dapat secara langsung, yakni menjadi prajurit sukarela Tentara Nasional Indonesia (TNI), tetapi
dapat juga secara tidak langsung, yakni dalam profesinya masing-masing yang memberikan
kontribusi terhadap pertahanan negara (termasuk pendidik), atau menjadi prajurit wajib.
Gambar 2.5 salah satu contoh foster yang mengajak warga Indonesia
untuk bela negara merupakan salah satu upaya untuk kesadaran
mempertahankan bangsa dan negara.
Sumber: http://3.bp.blogspot.com/-
FaSq8JIb0Ak/VH6RuEfDYXI/AAAAAAAAACM/N6GK64ySLVw/s16
00
/yyy.jpg
Bela negara sesungguhnya merupakan salah satu pembentuk jatidiri dan kepribadian bangsa
Indonesia yang bertanggung jawab, sadar hak dan kewajiban sebagai warga negara, cinta tanah
air, sehingga mampu menampilkan sikap dan perilaku patriotik dalam wujud bela negara. Jiwa
patriotik demi bangsa dan Negara yang tampil dalam sikap dan perilaku warga negara, yang
sadar bela Negara merupakan bangun kekuatan bela negara dalam Sishanneg.
1. Tentang Hakikat Pertahanan Negara.
Sejarah pertahanan negara, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
penghayatan aspirasi perjuangan bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan
dan tujuan nasionalnya sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu:
(1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, (2)
Memajukan kesejahteraan umum, (3) Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
(4) Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
Pertahanan negara pada hakikatnya merupakan segala upaya pertahanan yang bersifat
semesta, yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh
warga negara serta keyakinan akan kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan
hidup bangsa dan Negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat (survival of the nation and
survival of the state).
Sedangkan kesemestaan mengandung makna pelibatan seluruh rakyat dan segenap sumber
daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan
pertahanan yang utuh dan menyeluruh.
Upaya pertahanan yang bersifat semesta adalah model yang dikembangkan sebagai pilihan
yang paling tepat bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan dengan keyakinan pada
kekuatan sendiri serta berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara
31