Page 8 - Kompilasi Fiksi Mini Ito Lawputra vol3
P. 8
Pagi itu, aku menyaksikan sendiri
sebutir peluru, entah dari mana,
menembus kepala Ara yang
lantas membuatnya jatuh
terkapar tepat di hadapanku,
menyulut kemarahan orang
banyak yang kini mengelu-
elukannya sebagai martir
sekaligus pahlawan revolusi;
sementara aku hanya bisa berlari
pulang, aku bahkan tidak tahu
jika dunia seperti ini yang ingin
aku diami, di mana damai justru
diperjuangkan dengan
kekerasan.