Page 4 - C:\Users\VANIE\OneDrive\Documents\Flip PDF Corporate Edition\Panduan Teknis Pencegahan dan Pengendalian Kecelakaan Kerja\
P. 4
Panduan Teknis Pencehagahan dan Penanggulangan Kecelakaan Kerja
Latar Belakang
Laboratorium merupakan unsur penting dan menjadi satu syarat bagi
keberadaan suatu perguruan tinggi. Kegiatan Praktikum di
Laboratorium mendukung mahasiswa untuk menguji teori yang
dipelajari lebih terperinci sehingga dapat meningkatkan ketertarikan
pada bidang yang dipelajari. Kegiatan praktikum menekankan aspek
psikomotorik (Ketrampilan) dan kognitif (pengetahuan) serta afektif
(sikap) mahasiswa (Ayana, 2017). Seluruh pengguna laboratorium harus
mampu mererapkan konsep keselamatan kerja agar terhindar dari
kejadian kecelakaan kerja dan bahaya yang dapat terjadi pada kegiatan
praktikum.
Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan,
cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan Kerja
di Laboratorium, perlu diinformasikan secara cukup (tidak berlebihan)
dan relevan untuk mengetahui sumber bahaya di laboratorium dan
akibat yang ditimbulkan serta cara penanggulangannya. Hal tersebut
perlu dijelaskan berulang ulang agar lebih meningkatkan kewaspadaan
terhadap bahaya dan potensi kecelakaan kerja di Laboratorum.
Kecelakaan kerja merupakan kejadian yang tidak terencana dan tidak
terkendali akibat suatu Tindakan dan atau reaksi suatu objek, bahan,
orang atau radiasi yang mengakibatkan cidera pada individu atau
kerusakan lingkungan. Kecelakaan kerja perlu ditangani sesegera
mungkin. Selain kecelakaan kerja yang disebabkan oleh teknis, ada
pula kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kurangnya perhatian
pimpinan atau menejemen terkait dengan peralatan yang digunakan,
Puspitasari (2010).
Pencegahan dan penanggulangan kecelakaan dilakukan untuk
memberikan perlindungan kepada pengguna Laboratorium dan
lingkungan dari kejadian kecelakaan kerja yang mungkin terjadi dan
meminimalisasikan dampak dari kecelakaan kerja tersebut
01