Page 15 - K2 PE 2019 B_MODUL EKONOMI KELAS XI
P. 15
b. Teori Keyness
Menurut teori ini, inflasi terjadi karena masyarakat mempunyai permintaan
yang melebihi jumlah uang yang tersedia. Keynes memberikan pernyataan-nya
bahwa inflasi terjadi karena masyarakat menginginkan hidup yang melebihi batas
kemampuan ekonominya. Teori ini juga memfokuskan bagaimana persaingan antar
masyarakat dengan penghasilan dapat memicu permintaan agregat yang lebih besar
daripada jumlah barang yang tersedia sehingga menimbulkan kenaikan barang.
c. Teori Struktural
Teori ini sering disebut juga dengan teori inflasi jangka panjang karena teori
tersebut mengamati sebab inflasi yang berasal dari struktur ekonomi, terkhusus bagi
penyedia bahan makan dan barang ekspor. Dalam teori ini dijelaskan bahwa
penambahan barang terlalu lambat sehingga tidak sebanding dengan pertumbuhan
kebutuhan-nya dan berakibat kenaikan harga bahan makan serta kelangkaan devisa
negara.
Apabila sudah seperti itu maka akan terjadi kenaikan harga secara merata dan
terjadilah inflasi. Model inflasi seperti ini cukup serius cara mengatasinya, tidak
hanya dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, tetapi harus dengan
peningkatan produktivitas dan pembangunan sektor bahan pangan dan barang
ekspor.
Dari ketiga teori menyatakan penyebab terjadinya inflasi, dapat disimpulkan
bahwa inflasi itu disebabkan oleh hal-hal berikut:
a. Inflasi disebabkan oleh sektor eskpor-impor. Jika ekspor suatu negara lebih besar
daripada impor, maka akan mengakibatkan terjadinya tekanan inflasi, dan tekanan
inflasi tersebut terjadi karena semakin besar jumlah uang yang beredar di dalam
negeri akibat penerimaan devisa.
b. Inflasi disebabkan oleh sektor penerimaan dan pengeluaran negara.
c. Inflasi disebabkan oleh sektor swasta.
3.4.7 Jenis-Jenis Inflasi
Berdasarkan jenisnya, inflasi dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu berdasarkan
sifatnya, sebab terjadinya, dan berdasarkan asalnya. Berikut penjelasannya.
a. Inflasi berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, inflasi dibagi menjadi 3 kategori utama, yaitu inflasi rendah,
inflasi menengah, inflasi berat, dan inflasi sangat tinggi.
1) Inflasi Rendah (Creeping Inflation)
14