Page 24 - ELKPD READY UP
P. 24
20
(d)
Gambar 3. (a) Pengemasan bahan pangan menggunakan plastik dengan udara
divacuum; (b) Roti berjamur akibat disimpan pada suhu ruang; (c)
Penambahan ragi pada pembuatan roti; (d) Gula aren yang
diproduksi dalam bentuk bongkahan.
Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita menginginkan suatu reaksi dapat
berlangsung lambat ataupun cepat, seperti misalnya memperlambat pembusukan
makanan oleh bakteri. Hal ini dapat dilakukan melalui pengemasan bahan
makanan dengan pengurangan kadar udara dalam kemasan, yaitu dengan
memvacuum udara dalam kemasan seperti pada Gambar 1(a) sehingga kemasan
akan kedap terhadap udara. Pembusukan makanan oleh bakteri juga dapat terjadi
ketika roti dibiarkan saja dalam suhu ruang (Gambar 1b). Dalam waktu 7 hari
umumnya roti yang berada pada suhu ruang akan lebih cepat untuk tumbuh
jamur sehingga diperlukan penyimpanan roti dengan suhu yang lebih rendah
untuk memperlambat tumbuhnya jamur roti.
Penambahan ragi dalam pembuatan adonan roti mampu mempercepat proses
pengembangan adonan (Gambar 1c). Hal ini merupakan salah satu contoh
perlakuan agar reaksi dapat berlangsung cepat melalui penambahan zat yang
mampu mempercepat pembuatan roti agar tidak membuang waktu yang terlalu
lama. Sedangkan dalam pembuatan gula aren agar gula tidak mudah meleleh
saat kita simpan, maka diproduksi dalam bentuk bongkahan seperti pada Gambar
1(d). Produksi dalam bentuk bongkahan ini sebagai cara memperlambat waktu
simpan gula aren.