Page 12 - Buku 16 Gempa Bumi; Ujian atau Hukuman
P. 12
Seperti dalam hadits berikut:
ِ
ِ
ُ، ُ لزلاَّ زلاُ ر ثح كتوُ ،مح لعلاُ ضبق يُ َّ تَّحُ ةعاسلا ُ موق تُ لا
ح
َُ
ُ َ
َُ َّ
َ َ ُ
ُ
َ
َ َ ُ
ِ
ُلتقح لاُوىو - ُ ُجرلهاُر ثح كيوُتَفلاُرهح ظتوُ،نامَّ زلاُبراق ت يو
َ ُ
حَ
ََ
ُ
َ ََ َُ
ُ
ُ حَ
ََ َ
َ َ
َ َ َ ََ
ُ
ِ
ِ
ُ ضيفي فُ ُ لالماُمُ كيفُر ثح كيُ َّ تَّحُ،ُلتقح لا
َ
ُ
حَ
َ
َ َ َ
َ
ُ
ُ
َ
"Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga ilmu dicabut,
gempa bumi semakin banyak, waktu terasa semakin
singkat, fitnah-fitnah bermunculan, dan pembunuhan (al-
harj) merajalela –yaitu pembunuhan demi pembunuhan–
hingga harta berlimpah ruah di tengah-tengah kalian."
(HR. Bukhari no. 1036 dan Muslim meriwayatkan
sebagian darinya no. 157, namun tanpa adanya Syahid).
6. Gempa-gempa di dunia merupakan salah satu tanda
kebesaran Allah, yang mengingatkan kita akan hari
kiamat dan dahsyatnya peristiwa akhirat. Ia termasuk
di antara tanda-tanda kiamat dan berfungsi sebagai
pengingat akan hal tersebut.
Allah Ta’ala berfirman:
8

