Page 5 - Pojok belajar rumah singgah
P. 5

Seperti  di  daerah  Surabaya  Barat  terdapat  panti  asuhan
      yang bernama Al-Mu’min Lidah Kulon yang berlokasi di jalan
      Wisma  Lidah  Kulon  B  No.  125,  Lidah  Kulon,  Kecamatan
      Lakarsantri.  Dalam  panti  asuhan  tersebut  terdapat  kurang
      lebih 50 anak-anak yang diasuh dari berbagai jenjang. Anak-

      anak  tersebut  sebagian  besar  diasuh  mulai  dari  anak
      tersebut  dilahirkan  hingga  mereka  dewasa,  bahkan
      beberapa  dari  mereka  diasuh  sampai  dengan  anak-anak
      dapat     bekerja    secara     mandiri    untuk    menghidupi
      kebutuhannya  masing-masing.    Banyak  kegiatan  belajar
      anak-anak  asuh  di  panti  asuhan  tersebut,  seperti  dari  pagi
      anak-anak asuh pergi ke sekolah sesuai dengan jenjangnya
      masing-masing.  Kemudian  sepulang  sekolah  mereka  akan
      istirahat  untuk  kemudian  pada  waktu  sore  hari  mereka
      melanjutkan kegiatan untuk mengaji, dan malam berkegiatan
      belajar  masing-masing  sesuai  dengan  hal-hal  yang  ingin
      mereka  pelajari.  Ketika  proses  belajar  tersebut,  seringkali
      anak-anak asuh didampingi oleh anak-anak yang lebih tinggi
      tingkatnya  atau  lebih  dikenal  dengan  kakak  kelas  mereka.

      Jadi  pada  dasarnya  dalam  panti  asuhan  terebut,  sesama
      anak-anak  asuh  saling  mendukung  khusunya  dalam
      kegiatan  belajar.  Disamping  diperoleh  banyak  hal  yang
      diperoleh,  anak-anak  asuh  merasa  memiliki  hak  asuh
      tambahan  melalui  pendampingan  dengan  kakak-kakak
      mereka.
               Dari keseluruhan cerita di atas, karena panti asuhan
      menjadi  bagian  dari  rumah  singgah,  untuk  itu  anak-anak
      asuh seringkali mendapat julukan anak-anak rumah singgah.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10