Page 53 - LAKIN DIGITAL 2024
P. 53
Laporan Kinerja Tahun 2024 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Kinerja Tahun 2024
A. IKSK. 1.1. Monitoring Penggunaan SFR di Kab/Kota
2. Sasaran Kegiatan
1. Latar belakang, maksud, dan tujuan
Sasaran kegiatan monitoring penggunaan SFR di kabupaten/kota ditetapkan sebesar 100%
Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Tetap/Transportable dan menindaklanjutinya yang meliputi 70% kegiatan monitoring pita frekuensi radio di kabupaten/kota dan 30%
merupakan sumber daya strategis yang dengan menggunakan perangkat monitoring kegiatan monitoring pita frekuensi marabahaya dengan rencana pelaksanaan per bulan
berperan penting dalam memfasilitasi Jinjing/BergerakPengamatan dilakukan ditunjukkan pada Gambar 5.
penyebaran layanan informasi termasuk dengan merekam waktu monitor, lokasi
informasi marabahaya, lebih lanjut SFR monitor (Kab/Kota, Provinsi, Koordinat), Gambar 5. Grafik Rencana Pelaksanaan Monitoring Penggunaan SFR di Kab/Kota
juga memiliki nilai ekonomi tinggi yang service, sub-service, frekuensi, level,
diatur dan dikuasai oleh negara, sehingga identifikasi dan legalitas terhadap 15 pita Monitoring Frekuensi Marabahaya Monitoring Penggunaan SFR di Kab/Kota Monitoring Pita Sub-Service
100%
diharapkan dapat memberikan dampak frekuensi sekurang-kurangnya 2 (dua) jam
positif bagi kesejahteraan masyarakat per pita/sub-service. Pemantauan pada pita 80%
sejalan dengan prinsip negara frekuensi marabahaya dilaksanakan setiap
kesejahteraan yang tercantum dalam hari kerja dengan menggunakan sarana 60%
Pembukaan UUD 1945, yakni melindungi perangkat monitoring Tetap/Transportable.
segenap bangsa, memajukan kesejahteraan Pengamatan dilakukan dengan merekam 40%
umum, dan mencerdaskan kehidupan waktu monitor, lokasi monitor (Kab/Kota,
20%
bangsa. Provinsi, Koordinat), service, sub-service,
Pengelolaan SFR yang efektif dan efisien frekuensi, level, identifikasi dan legalitas 0% JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
menjadi prioritas utama, mengingat SFR terhadap 5 pita frekuensi marabahaya yang
merupakan sumber daya strategis dan ditetapkan. Kegiatan monitoring penggunaan a) Monitoring pita frekuensi radio di kabupaten/kota
ekonomis yang dikuasai oleh negara, oleh SFR bertujuan untuk:
Monitoring pita frekuensi radio di
sebab itu untuk menjamin ketertiban dan
1.Menyediakan data pendudukan (occupancy) kabupaten/kota dilaksanakan melalui observasi
kelancaran penggunaan spektrum
penggunaan SFR dan mendeteksi sumber dan identifikasi SFR dengan durasi minimal 2 jam
frekuensi radio, maka pengawasan dan pada 15 pita frekuensi sub-service berikut:
pengendalian perlu dilakukan melalui gangguan pada frekuensi marabahaya di
wilayah Provinsi Sulawesi Barat;
kegiatan monitoring penggunaan SFR.
2.Memastikan penggunaan SFR telah sesuai
Kegiatan monitoring penggunaan SFR
peruntukannya dan mencegah interferensi
dimaksudkan untuk memantau,
mengidentifikasi, dan mengetahui pada frekuensi marabahaya di Wilayah
Provinsi Sulawesi Barat;
kepadatan pendudukan penggunaan SFR
3.Meningkatkan kesadaran dan ketaatan
pada pita sub-service dan pita frekuensi
pengguna spektrum frekuensi radio dan
marabahaya. Pemantauan, identifikasi dan
kepadatan pendudukan penggunaan SFR memastikan penggunaan spektrum
4.memastikan penggunaan spektrum
pada pita sub-service dan pita frekuensi
frekuensi radio yang tertib sesuai dengan
marabahaya. Pemantauan, identifikasi dan
peraturan;
kepadatan pendudukan pada pita sub-
service dilaksanakan di tiapkabupaten/kota 5.Melindungi keselamatan umum dan
mencegah terjadinya kecelakaan atau Gambar: Pelaksanaan Monitoring
dengan menggunakan sarana perangkat
bencana yang terkait dengan penggunaan Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio di
monitoring
SFR. Kabupaten/Kota
27 Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Mamuju Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Mamuju 28

