Page 20 - e-modul gelombang bunyi dan cahaya
P. 20

E-modul Fisika Berbasis SETS

   Materi Gelombang Bunyi dan Cahaya



                               Pipa organa memiliki dua jenis yaitu pipa organa terbuka dan pipa organa
                        tertutup.

                        A.     Pipa Organa Terbuka



















                       Gambar 2 Pola gelombang pipa organa tertutup, (a) nada dasar, (b) nada pertama, dan (c) nada kedua
                               Ketika  anda  meniup  seruling  maka  udara-udara  dalam  seruling  akan

                        bergetar sehingga menghasilkan bunyi. Ujung-ujung terbukanya terjadi regangan
                        sehingga terjadi juga rapatan (simpul dan perut) seperti pada gambar 4. Gambar a

                        merupakan nada dasar, dan seterusnya. Panjang gelombang pada pipa organa dapat

                                                           2  
                                                        =    +1                                C-5
                                                        
                        kita cari dengan menggunakan persamaan

                               Frekuensi  nada  yang  dihasilkan  bergantung  pada  pola  gelombang  yang

                        terbentuk pada dawai. Adapun frekeunsi yang dihasilkan Pipa Organa memenuhi

                        persamaan

                        Keterangan :


                                                                        
                                                      =    = (   + 1)                            C-6
                                                      
                                                                     2  
                            = frekuensi nada ke-n (Hz)
                           
                            = panjang gelombang (m)
                           

                           = Cepat rambat gelombang dalam gas/udara dalam pipa (m/s)


                           = Panjang Pipa (m)

                           =0, 1, 2…., yaitu bilangan yang menyatakan nada atas pertama, nada atas kedua,

                        dan seterusnya.




                                                             FISIKA SMA/MA KELAS XI                  17
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25