Page 8 - e-MODUL HIDROLISIS GARAM_ 2108076055_FATYA EMELIA A.U_Neat
P. 8
Untuk SMA/MA Kelas XI
BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu membandingkan garam yang dapat terhidrolisis dalam air dan
menentukan sifat garam yang terhidrolisis
B. Uraian Materi
Sumber: https://tasflowrance.net/blog/index.php/2018/07/07/sodium-chloride-nacl-salt-we-are-buying/
Garam adalah senyawa ionik yang terbentuk dari reaksi antara asam dengan
basa. Salah satu contoh dari garam yang paling sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah garam dapur atau natrium klorida (NaCl). Apabila garam dapur
dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang bersifat netral (pH=7),
sehingga dapat disimpulkan bahwa garam dapur bersifat netral. Apakah semua
garam bersifat netral seperti garam dapur? Adakah garam yang bersifat asam atau
basa?
Berdasarkan pHnya garam dapat digolongkan menjadi garam bersifat asam,
basa, dan netral. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuatnya bersifat
netral (pH=7), garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam
(pH<7), dan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa
(pH<7). Mengapa terdapat garam yang bersifat asam atau basa? Hal tersebut
disebabkan karena garam mengalami reaksi hidrolisis ketika dilarutkan dalam air.
Apa yang dimaksud dengan reaksi hidrolisis? Apakah jenis-jenis hidrolisis larutan
garam dan bagaimana penghitungan pH pada hidrolisis garam? Mari kita simak
materi berikut ini !
Modul Kimia Hidrolisis Garam 5