Page 55 - E-Book Suhu dan Kalor Cahya Widya Gunawan
P. 55
3. Asas Black
Ketika memasukkan es batu ke dalam air panas ternyata suhu air
turun. Suhu air itu turun karena air melepaskan kalor ke es batu.
Sementara itu, es batu mencair atau berubah wujud karena mendapat
kalor dari air panas. Berarti pada peristiwa ini salah satu benda
melepaskan kalor, sedangkan benda yang lain menerima kalor. Besarnya
kalor yang dilepas dan kalor yang diterima oleh benda yang bercampur
pertama kali diketahui oleh Joseph Black (1720-1799), seorang ilmuwan
Inggris. Joseph Black melakukkan serangkaian eksperimen dan
mendapatkan hasil berikut:
a. Bila dua benda bercampur maka benda yang panas akan memberikan
kalor kepada benda yang dingin hingga suhu keduanya sama.
b. Banyaknya kalor yang dilepas oleh benda yang panas sama dengan
banyaknya kalor yang diserap oleh benda yang dingin.
Pernyataan di atas dapat diringkas sebagai berikut: kalor yang dilepas
oleh suatu benda sama dengan kalor yang diterima benda lain. Kalor
merupakan energi yang dapat berpindah. Prinsip ini merupakan prinsip
hukum kekekalan energi. Hukum kekekalan energi, yaitu kalor yang
dilepaskan oleh air panas (Qiepas) sama dengan kalor yang diterima oleh
air dingin (Qierima).
Menurut hukum kekekalan energi, bahwa energi tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan, yang terjadi hanyalah perubahan bentuk energi yang
satu ke bentuk energi yang lain. Kita ambil contoh, sebuah benda A
massa m1, suhu T1 dan kalor jenisnya c1. Kemudian kita masukkan ke dalam
air B yang massanya m2, suhu T2, dan kalor jenis c2.
Setelah terjadi kesetimbangan, dianggap tidak ada kalor yang diserap
oleh tempat, suhu air menjadi T. Perhatikan gambar berikut ini.
Gambar.
Sumber: https://www.fisikabc.com/2018/06/asas-black-
dan-kalorimeter.htm
48