Page 64 - E-Modul Unsur Golongan Halogen
P. 64

Walaupun senyawa polihalida merupakan senyawa ionik, tetapi senyawa ini dapat
                  mengalami dekomposisi termal menghasilkan garam halida.


                                                     CsI3 → CsI + I2


                                                  RbICl2 → RbCl + ICl



                     E       Aspek Biologis Halogen





                       1     Fluor



                      Ion  fluorida  merupakan  unsur  esensial  walaupun  hanya  dalam  kasar  kelumit,

                   fungsinya juga belum diketahui secara pasti. Di sisi lain, dalam konsentrasi yang tinggi
                                                                                         -
                   ia sangat beracun, karena merupakan kompetitor yang kuat bagi ion OH  dalam reaksi-
                   reaksi enzim, Ion fluorida sangat berguna untuk mencegah pembusukan gigi, konsentrasi
                              -
                   ±1  ppm  F   diperlukan  untuk  mengubah  material  gigi  yang  lunak,  hidroksiapatit
                   Ca5(PO4)3OH, menjadi fluoroapatit Ca5(PO)3F yang lebih keras. Pada konsentrasi ±2

                         -
                   ppm F  menyebabkan gigi bercak-bercak kecoklatan, sedang pada konsentrasi ±50 ppm
                   efek racunnya sudah teramati. Ion kalsium diduga mampu menghambat dampak negatif

                   yang disebabkan oleh kelebihan ion fluorida, mungkin mela lui pembentukan CaF2 yang
                                                        -
                   tidak terlarut. Daun teh mengandung F  dengan kadar yang cukup tinggi, para pecandu
                   minuman teh bisa mendapatkan asupan sekitar 1 mg ion fluorida per hari.



                       2     Klor



                      Ion klorida memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ion dalam tubuh, yaitu
                  sebagai penyeimbang ion-ion natrium dan kalium, namun senyawa yang mengandung

                  klorin  yang  terikat  secara  kovalen  pada  umumnya  justru  berbahaya,  misalnya
                  diklorodinefil - trikloroetana (DDT), kloro fluoro karbon (chloro fluoro carbon,CFC),

                  bifenil berklor banyak (polychlorobiphenil,PCB), dan lain-lain.







                                                           52
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69