Page 34 - Final Produk E-Modul Interaktif Pada materi virus untuk siswa fase E SMA/MA
P. 34
E-MODUL INTERAKTIF BIOLOGI KELAS X FASE E SMA/MA
1) Gejala
Seseorang yang terinfeksi HIV pada awalnya akan mengalami gejala-gejala demam,
sakit tenggorokan. Perbesaran nodus limfa, ruam kulit. dan sakit sendi. Setelah itu,
virus mengalami masa inkubasi. Pada periode ini, tidak timbul gejala apa pun. Masa
inkubasi
bervariasi antara beberapa bulan hingga 10 tahun. Baru setelah itu, muncul gejala
AIDS. Ketika orang sudah mengidap AIDS, daya tahan tubuhnya sudah sangat lemah.
Tubuh
penderita AIDS mudah diserang bakteri, protozoa, jamur, juga virus lain. Kanker juga
sering kali ditemukan pada penderita AIDS. (Pujiyanto, 2013)
2) Mekanisme penularan
HIV dapat ditularkan melalui injeksi langsung ke aliran darah, serta kontak membran
mukosa atau jaringan yang terluka dengan cairan tubuh tertentu yang berasal dari
penderita HIV. Cairan tertentu itu meliputi darah, sem en, sekresi vagina, dan ASI.
Beberapa jalur penularan HIV yang telah diketahui adalah melalui hubungan seksual,
dari ibu ke anak (perinatal), jarum suntik yang terkontaminasi. transfusi dan
transplantasi, serta paparan pekerjaan. Penularan HIV tertinggi terjadi selama masa
awal dan akhir infeksi HIV karena beban virus paling tinggi pada waku tersebut. Pada
rentang waktu tersebut. be- berapa orang hanya menimbulkan sedikit gejala atau
bahkan tidak sama sekali (Pujiyanto, 2013)
3) Cara pencegahan
HIV juga dapat dicegah dengan menggunakan jarum dan alat suntik yang bersih.
Penularan HIV melalui transplantasi dan transfusi dapat dicegah dengan melakukan
pemeriksaan produk darah dan transplan sebelum didonorkan serta menghindari donor
yang memiliki risiko tinggi terinfeksi HIV. Selain itu, menghindari narkoba juga
merupakan cara bijaksana untuk menghindari infeksi HIV. (Pujiyanto, 2013)
c. Flu Burung (Avian Influenza)
Penyakit flu burung disebabkan oleh virus influenza tipe A subtipe H5 dan H7 serta H9.
Komponen H (hemaglutinin) dan N (neuraminidase) merupakan antigen penting yang
menentukan kemampuan virus untuk merusak sel targetnya. Virus ini dapat menular dan
mematikan sehingga disebut highly pathogenic avian influenza.
27
Virus