Page 19 - Buku 2 Menggali Faedah + Referensi
P. 19
Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam telah menjelaskan bahwa
keimanan yang sempurna tidak akan terwujud bagi seorang
Muslim hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia
cintai untuk dirinya sendiri, baik dalam bentuk ketaatan
maupun berbagai kebaikan dalam urusan agama dan dunia.
Demikian pula, ia membenci untuk saudaranya apa yang ia
benci untuk dirinya sendiri. Jika ia melihat ada kekurangan
dalam agama saudaranya, ia berusaha memperbaikinya. Dan
jika ia melihat kebaikan pada saudaranya, ia akan mendukung
dan membantunya serta memberikan nasihat dalam urusan
agama maupun dunianya. 14
Beberapa Faedah Hadits:
1. Kewajiban mencintai untuk saudara sesama Muslim apa
yang kita cintai untuk diri sendiri, karena penafian
keimanan terhadap orang yang tidak memiliki sikap ini
menunjukkan bahwa hal itu merupakan kewajiban.
2. Persaudaraan karena Allah lebih utama daripada
persaudaraan karena nasab, sehingga hak-haknya lebih
wajib untuk ditunaikan.
3. Diharamkannya segala sesuatu yang bertentangan dengan
cinta kasih ini, baik dalam bentuk ucapan maupun
perbuatan, seperti menipu, menggunjing, hasad, atau
melakukan kezhaliman terhadap jiwa, harta, atau
kehormatan sesama Muslim.
4. Penggunaan kata-kata yang memotivasi tindakan, seperti
dalam sabda Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam “untuk
saudaranya”.
5. Perkataan Al-Kirmani rahimahullah: Termasuk bagian
dari iman juga adalah membenci untuk saudaranya apa
9

