Page 16 - E-BOOK EVALUASI PROGRAM_RAHMA NUR NAZMI
P. 16
1. penunjuk Masalah Kesehatan, misalnya Status kesakitan dan kematian, Status
gizi, Status kesehatan lingkungan, Status perilaku dan budaya kesehatan
2. penunjuk keadaan sumber daya kesehatan, misalnya Tenaga kesehatan, Fasilitas
Kesehatan, Pendanaan Kesehatan
3. penunjuk kesehatan lingkungan, misalnya Ketersediaan air sehat, Ketersediaan
perumahan yang layak, dll.
4. keadaan Kebijakan Kesehatan, misalnya: UU dan peraturan, Politik kesehatan
Untuk mengetahui indikator-indikator yang mencerminkan masalah kesehatan ini,
dilakukan apa yang disebut diagnosis (asesmen) perilaku. Untuk mencapai
diagnosis perilaku, dilakukan lebih dulu diagnosis epidemiologi, yang sebenarnya
adalah upaya mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada. Setelah masalah
kesehatan teridentifikasi dilakukan diagnosis (asesmen) perilaku untuk melihat
(peran) faktor perilaku sebagai penyebab atau sebagai faktor risiko. Keberhasilan
mengidentifikasi faktor ini merupakan langkah untuk menentukan program
promosi kesehatan. Namun demikian upaya promosi kesehatan dapat saja berdiri
sendiri, misalnya dalam upaya menciptakan (menginovasi) suatu perilaku sehat
baru atau gaya hidup sehat yang belum dikenal.
Setelah berhasil mengidentifikasi masalah perilaku yang akan ditangani, maka
masih diperlukan lagi suatu asesmen (diagnosis) ulang yaitu diagnosis
administratif, yang berkaitan akan kelayak-pelaksanaan (fasilitasi) upaya perilaku
yang akan dilakukan, sebagai konfirmasi dan sebagai jaminan akan pelaksanaan
dan keberlangsungan upaya. Dalam kegiatan ini dilakukan telaah kebijakan dan
peraturan (perundang-undangan dan lain-lain) yang mendukung.