Page 8 - KUMPULAN CERPEN KELAS 8 MATAS
P. 8

Sh  i  Her

                                                         Eliy, Talitha







              Di  sebuah  kota  yang  maju,  hiduplah  Keluarga  yang  sangat  harmonis,  terdiri  dari  ayah,  ibu,
              dan   dua   anak   perempuan   kembar   yang   bernama   Gema   dan   Gemi.   Meskipun   kembar,

              mereka   memiliki   kepribadian   yang   sangat   berbeda.   Gema,   anak   yang   sangat   rajin   dan
              bertanggung   jawab,   selalu  mengerjakan  PR  tepat  waktu.  Ketika  diperintah  oleh  ibunya,  ia
              akan  melakukannya  saat  itu  juga.  Berbeda  dengan  Gema,  Gemi  adalah  anak  yang  sangat
              pemalas.   Tak  jarang,  ia  dihukum  di  depan  kelas  hanya  karena  tidak  mengerjakan  PR.  Ibu
              sudah  sering  menasehati  Gemi,  namun  Gemi  sangat  keras  kepala  dan  tidak  mau  mematuhi
              ibunya.   Gemi   juga   sering   bertengkar   dengan   Gema.   Gemi   seolah-olah   tidak   pernah
              membutuhkan Gema dalam hidupnya.


              Suatu   sore,   ketika   Gemi   bermain   sendirian   di   taman   kota,   ada   seorang   lelaki   yang
              membungkam  wajahnya  dari  belakang.  Ya,  itu  seorang  penculik!  →  "Tolong  -  Tolong!"  teriak
              Gemi   memanggil   orang-orang   yang   ada   di   sekitarnya,   tapi   terlambat,   Gemi   sudah
              dimasukkan   ke   dalam  mobil  oleh  penculik  itu.  Ara,  sahabat  dekat  Gema  yang  melihat  itu
              semua,   langsung   berlari   cepat   menuju   rumah   Gema.   "Gema,   aku   melihat   Gemi   dibawa
              kabur  oleh  penculik!"  Gema  melotot  tidak  percaya.  "Oh  tidak,  ibu  dan  ayah  sedang  di  luar
              kota,   Gemi   itu   tanggung   jawabku.   Kita   harus   menyelamatkannya!"   "Bagaimana   caranya?
              Tangan   kita   kecil,   tidak   bisa   melakukan   apa-apa?"   Gema   berpikir   sejenak   lalu   berseru,
              "Yeah!  Aku  tahu  caranya!"  Gema  berbisik  kepada  Ara  lalu  menyatukan  semangat.  "Apa  kau
              tahu plat mobil penculik?" "Aku tahu!"


              Gema,   Ara,   serta   polisi   bergegas   menuju   tempat   penculik   itu.   Ketika   suara   sirine   mobil
              polisi   terdengar,   penculik   ketakutan   dan   pergi   begitu   saja.   Gema,   yang   melihat   Gemi

              menangis   pasrah,   terikat   tak   berdaya.   Ia   langsung   memeluk   Gemi.   "Kau   tidak
              kenapa-kenapa,   Gemi?"   Gema   menghapus   air   mata   Gemi.  "Kau  superhero,  Gema!"  Gema
              memeluk erat saudaranya, semua turut bahagia
   3   4   5   6   7   8   9   10