Page 50 - E-Modul Keanekaragaman Hayati kelas X_Amelia
P. 50
DAFTAR PUSTAKA
Baderan Dewi Wahyuni K. 2017. Distribusi Spasial dan Luas Kerusakan Hutan Mangrove di
Wilayah Pesisir Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo. Jurnal
GeoEco. Vol.3(2). Hal: 1-8
Departemen Kehutanan RI. 1990. Konservasi Sumberdaya Alam, Perlindungan, Pengawetan,
Pelestarian dan Pemanfaatan. Makalah disampaikan dalam Seminar dan Lokakarya
Pendidikan Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. IKIP Yogyakarta dan
WANAGAMA
Fau Amaano. (2020). Ekowisata Di Kawasan Air Terjun Baho Majӧ Desa Bawӧdobara.
Jurnal Education and development. Vol.8(1), Hal: 289–293
Hamidun Marini Susanti. 2016. Potensi Kawasan Mangrove untuk Pengembangan Ekowisata
di Desa Torosiaje Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Hal: 1023-1027
Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama
Karim Hadijah Azis, Nardy Noerman Najib, Dedi Darman, Aditya Alam. 2020. Pendugaan
Populasi dan Perilaku Bertelur Burung Maleo (Macrochepalon maleo) di TWA Danau
Towuti Kabupaten Luwu Timur. Journal of Forestry Research. Vol.3(2). Hal: 100-
113
Katili Abubakar Sidik. 2018. Konservasi Ekosistem dan Biodiversitas dalam Pendidikan
Sains untuk Meningkatkan Literasi Biodiversitas. Prosiding Konferensi Tahunan
Keadilan Sosial. Hal: 1-6.
Krishnamurti Yani. 1997. Perlindungan Keanekaragaman Hayati dan Permasalahannya.
Pusat Pengembangan Teknik dan Lingkungan Hidup: UNISBA
Kusmana, C. 2015. Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) Sebagai Elemen Kunci
Ekosistem Kota Hijau. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. Vol.1(8). Hal: 1747-1755.
Kusmana Cecep, Agus Hikmat. 2015. Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia. Jurnal
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Vol.5(2). Hal: 187-198
Nurhayati Nunung, Resty Wijayanti. (2016). Biologi untuk Siswa SMA/MA Kelas X
Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Penerbit Yrama Widya: Bandung
Prianto Eko, Reni Puspasari, Dian Oktaviani, Aisyah. 2016. Status Pemanfaatan dan Upaya
Pelestarian Ikan Endemik Air Tawar di Pulau Sumatera. Jurnal Kebijakan Perikanan
Indonesia. Vol.8(2). Hal: 111-120