Page 18 - Buku Agama Kristen Kelas X
P. 18

Gambaran ini berlawanan
                 seratus persen dengan gam-
                 baran yang diberikan mengenai
                 Samuel. Di satu pihak kita
                 menemukan Hofni dan Pinehas
                 yang egois, mementingkan diri
                 sendiri, dan tampaknya juga
                 pemarah. Kitab 1 Samuel ini
                 menceritakan bahwa setiap
                 kali ada orang yang datang   sumber: http://www.worthynews.com.
                 mempersembahkan       korban  Gambar 1.3 Mezbah di Silo, temuan arkeologis dari
                 sembelihan, Hofni dan Pinehas  Zaman Besi
                 akan menyuruh para pelayan
                 imam untuk mengambilkan daging yang paling atas, yang paling enak, untuk
                 mereka makan sendiri. Padahal, seharusnya bagian itu dibakar sampai hangus
                 sebagai lambang persembahan yang penuh kepada Allah. Hofni dan Pinehas
                 tidak rela membiarkan daging itu hangus begitu saja. “Ini bagian yang paling
                 nikmat. Mengapa kita harus menjadi orang bodoh dan membiarkannya hangus
                 begitu  saja,”  mungkin  demikian  yang  muncul dalam  benak  pikiran  mereka.
                 Itulah sebabnya mereka mengambil apa yang bukan menjadi hak mereka.
                 Mereka mencuri, atau dalam istilah sekarang, kasus ini dikenal sebagai korupsi.
                   Demikian pula halnya dengan para pelayan imam itu. Mereka takut
                 menghadapi anak-anak tuan mereka, sehingga mereka mengikuti begitu saja
                 apa yang diperintahkan kepada mereka. Mereka tidak berani membantah
                 perintah Hofni dan Pinehas, sebab mereka adalah anak-anak dari tuan mereka.
                 Mungkinkah mereka takut dimarahi oleh Imam Eli? Mungkinkah mereka
                 berpikir bahwa anak-anak Imam Eli tidak boleh dibantah, karena mereka anak-
                 anak hamba Tuhan? Apapun juga alasannya, tampaknya para pelayan ini pun
                 hanya memikirkan keselamatan mereka sendiri. Hanya berusaha mencari
                 aman.
                   Sementara itu, bagaimana dengan Samuel? Ia digambarkan sebagai anak
                 yang makin besar dan disertai Tuhan. Ia semakin besar dan semakin disukai oleh
                 Tuhan maupun manusia. Bagaimana ini bisa terjadi? Tentulah ini disebabkan
                 oleh kedewasaan Samuel, kematangan pribadinya dan emosinya, dan sikapnya
                 yang tidak egois atau mementingkan diri sendiri. Samuel selalu memikirkan
                 pentingnya pelayanannya kepada Allah dan umat Israel.






                 8    Kelas X SMA/SMK
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23