Page 109 - Buku PPKN Kelas X
P. 109

A. Desentralisasi atau Otonomi Daerah dalam Konteks Negara
                  Kesatuan Republik Indonesia

                  1. Desentralisasi
                       Secara etimologis, istilah desentralisasi berasal dari Bahasa Belanda,
                     yaitu de yang berarti lepas, dan centerum yang berarti pusat. Desentralisasi
                     adalah sesuatu hal yang terlepas dari pusat.
                       Terdapat dua kelompok besar yang memberikan definisi tentang
                     desentralisasi, yakni kelompok  Anglo Saxon dan  Kontinental. Kelompok
                     Anglo Saxon mendefinisikan desentralisasi sebagai penyerahan wewenang

                     dari pemerintah pusat, baik kepada para pejabat pusat yang ada di
                     daerah yang disebut dengan dekonsentrasi maupun kepada badan-badan
                     otonom daerah yang disebut devolusi. Devolusi berarti sebagian kekuasaan
                     diserahkan kepada badan-badan politik di daerah yang diikuti dengan
                     penyerahan kekuasaan sepenuhnya untuk mengambil keputusan baik
                     secara politis maupun secara administratif.
                       Adapun Kelompok  Kontinental membedakan desentralisasi menjadi
                     dua bagian yaitu desentralisasi jabatan atau dekonsentrasi dan desentralisasi
                     ketatanegaraan. Dekonsentrasi adalah penyerahan kekuasaan dari atas
                     ke bawah dalam rangka kepegawaian guna kelancaran pekerjaan semata.
                     Adapun desentralisasi ketatanegaraan merupakan pemberian kekuasaan
                     untuk mengatur daerah di dalam lingkungannya guna mewujudkan asas
                     demokrasi dalam pemerintahan negara.
                                                          Menurut ahli ilmu tata negara,

                                                       dekonsentrasi merupakan
                                                       pelimpahan kewenangan dari alat
                                                       perlengkapan negara di pusat
                                                       kepada instansi bawahannya
                                                       guna melaksanakan pekerjaan
                                                       tertentu dalam penyelenggaraan
                    Sumber: http://dprd-ntbprov.go.id/dihujani-  pemerintahan. Pemerintah pusat
                    intrupsi-pada-rapat-paripuran-dprd-ntb/
                    Gambar 4.1 Setiap kepala daerah wajib   tidak kehilangan kewenangannya
                    memberikan laporan di depan anggota   karena instansi bawahan
                    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
                    (DPRD) mengenai perkembangan       melaksanakan tugas atas nama
                    wilayahnya.
                                                       pemerintah pusat.




                                                Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  95
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114