Page 85 - BS PAI-BP 6 2018 - Buku Siswa Pendidikan Agama Islam PAI Kelas 6
P. 85

2.  Arti Berbaik Sangka

                       Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ”sangka” artinya duga atau taksir. Berbaik
                   sangka adalah menduga yang baik terhadap sesuatu.

                       Seorang siswa harus selalu berbaik sangka atau berpikir positif terhadap orang tua,
                   guru atau teman. Berpikir positif adalah perilaku terpuji.  Lawan kata berbaik sangka
                   adalah berburuk sangka atau prasangka. Siswa yang baik akan menghindari prasangka
                   buruk terhadap orang lain.

                       Allah Swt. di dalam Q.S. al-¦ujur±t/49:12 berfirman:


















                       Artinya: ”Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak prasangka,
                                sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu
                                mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu
                                yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang
                                suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa
                                jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima
                                Tobat, Maha Penyayang."
                       Di dalam Q.S. al-¦ujur±t/49:12, Allah Swt. sudah mengingatkan kita agar menjauhi
                   prasangka buruk, jangan mencari-cari kesalahan dan kejelekan orang lain. Karena apa
                   yang kita sangkakan belum tentu kebenarannya. Di samping itu, diri kita belum tentu
                   lebih baik dari orang yang kita jelek-jelekkan tersebut.

                       Ayat tersebut di atas didukung pula oleh hadis  Rasulullah saw. berikut ini.


                                                                                             . . . .




                       ”. . . Hati-hati kalian dari prasangka buruk karena
                   §an/prasangka buruk itu adalah sedusta-dusta
                   ucapan. Dan janganlah kalian memata-matai.” (H.R.
                   al-Bukh±r³ dan Muslim)

                       Dengan demikian, kita tidak menjelek-jelekkan
                   teman kita yang ada di sekolah atau di lingkungan
                   rumah. Pikiran kita hendaknya tidak dipenuhi
                   oleh pikiran-pikiran yang negatif. Sebaliknya, kita
                   berpikir positif, jernih dan mendoakan kebaikan
                   untuk diri sendiri dan orang lain.                    Sumber: Dok. Kemdikbud
                                                                         Gambar 8.7. Selesai salat berdoa.




                     78  | Kelas VI SD/MI
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90