Page 61 - MODUL FIQIH PPG 2021
P. 61

C.  Ahlul Halli wa al-Aqdi

                         Istilah Ahlul Halli Wal ‘Aqdi barasal dari tiga suku kata, yaitu ahlun, hallun dan

                  aqdun. Dalam kamus bahasa arab kata “Ahl” mempuunyai arti ahli atau keluarga. Kata
                  “Hallu”    berarti   membuka    atau    menguraikan.    Sedangkan    “Aqd”     berarti

                  kesepakatan/mengikat. Dari ketiga suku kata tersebut dapat dirangkai menjadi sebuah
                  istilah yang mempunyai arti "orang-orang yang mempunyai wewenang melonggarkan

                  dan mengikat." Istilah ini dirumuskan oleh ulama fikih untuk sebutan bagi orang-orang
                  yang bertindak sebagai wakil umat untuk menyuarakan hati nurani mereka.


                         Dalam ilmu fiqh Ahlul halli wal aqdi diartikan orang yang dipilih sebagai wakil

                  ummat untuk menyuarakan hati nurani ummat. Ahlul halli wal aqdi adalah orang-orang

                  pilihan.  Mereka    terdiri  dari  ulama,  cerdik  pandai  dan  pemimpin  yang  mempunyai
                  kedudukan dalam masyarakat. Ahlul halli wal aqdi adalah wakil rakyat yang menjadi

                  anggota majlis syura. Mereka  dipercaya oleh rakyat dan keputusan mereka ditaati oleh
                  rakyat. Imam al-Mawardi menyebut sebagai ahlul ikhtiyar yaitu golongan yang berhak

                  memilih. Penyebutan ini sangat beralasan sebab tugas utama Ahlul hali wal-aqdi karena
                  memilih dan memberhentikan secara langsung seorang kepala negara (khalifah).


                         Ahlul  halli  wal  aqdi  memiliki  beberapa  hak  atau  wewenang  sebagai  berikut:

                  pertama, Ahlul halli wal aqdi adalah pemegang kekuasaan tertinggi yang mempunyai

                  wewenang  untuk  memilih  dan  membaiat  khalifah.  Kedua,  Ahlul  halli  wal  aqdi
                  mempunyai  wewenang  mengarahkan  kehidupan  masyarakat  kepada  yang  maslahat.

                  Ketiga,  Ahlul  halli  wal  aqdi  mempunyai  wewenang  membuat  undang-undang  yang
                  mengikat kepada seluruh umat di dalam hal-hal yang tidak diatur secara tegas oleh Al-

                  Quran dan Hadist. Keempat, Ahlul halli wal aqdi tempat konsultasi khalifah di dalam
                  menentukan  kebijakannya.  Kelima,  Ahlul  halli  wal  aqdi  mengawasi  jalannya

                  pemerintahan. Berdasarkan pada hak-hak tersebut, hak-hak Ahlul halli wal aqd serupa

                  dengan wewenang MPR dan DPR dalam pemerintahan Indonesia.


                         Ahlul  halli  wal  aqdi  melaksanakan  tugasnya  dengan  cara  syuro’  sebagaimana
                  firman Allah SWT : “dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian

                  apabila  kamu  telah  membulatkan  tekad,  maka  bertawakallah  kepada  Allah.






                                                                                                     14
   56   57   58   59   60   61   62