Page 17 - modul fistum helium_Neat
P. 17

baris berikutnya (n = 5) dan sampai orbital l = 2 dan l = 3 dari kulit n = 4. Untuk detail yang

               rumit ini, lihat buku manapun tentang atom fisika.


                       Untuk alasan yang paling dikenal oleh ahli spektroskopi abad kesembilan belas, l = 0
               disebut s (untuk “tajam”), l = 1 adalah p (untuk “utama”). l = 2 adalah d (“penyebar”), dan l

               = 3 adalah f (“fundamental”); daftar itu hanya berlanjut secara alfabet (g, h, i, dst.). Keadaan
               elektron tertentu diwakili oleh pasangan nl, dengan n (angka) yang memberikan kulit dan l

               (huruf)  menentukan  momentum  sudut  orbital;  nomor  kuantum  magnetik  m  tidak  terdaftar,
               tetapi  eksponen  digunakan  untuk  menunjukkan  jumah  elektron  yang  menempati  statemen

               tersebut. Jadi konfigurasi

                                           1
                                                 pss  2    2    2  2  2               (2.22)


               Memberi  tahu  bahwa  ada  dua  elektron  di  orbital  (1,  0,  0),  dua  di  orbital  (2,0,0),  dan  dua
               dibeberapa kombinasi orbital (2,1,1), (2,1,-1). Ini terjadi menjadi keadaan dasar karbon.


                       Dalam contoh itu ada dua elektron dengan kuantum momentum sudut orbital nomor

               1,  jadi  total  momentum  sudut  orbital  nomor  L  (  huruf  besar  L,  bukannya  l,  untuk
               menunjukkan bahwa ini berkaitan dengan total, bukan pada satu partikel) bisa berupa 2,1,

               atau 0. Sementara itu, dua elektron dikunci bersama dalam keadaan singlet, jadi total putar
               angka kuantum S (huruf besar, sekali lagi, karena itu total) bisa berupa 1 atau 0. Jelas totalnya

               (orbital ditambah putaran) dapat berupa 3,2,1 atau 0. Ada (aturan Hund’s) untuk mencari

               tahu apa yang akan hasilnya dicatat sebagai hieroglif berikut ;


                                                2     1                               (2.23)
                                                 S
                                                     L J



                   5.  Aturan Hund

                     Tiga kaidah Hund dapat dirangkum sebagai berikut:

               Kaidah 1. Momentum sudut spin total S bernilai maksimum, dengan  S       m s  maksimum


               Kaidah 2. Momentum sudut orbital total L bernilai maksimum, dengan  L      m l  maksimum



               Kaidah  3. Momentum sudut total  J  bernilai  minimum  untuk  atom-atom dengan subpetala

                           kurang dari setengah penuh, sedangkan  J  bernilai  maksimum  untuk  atom-atom
                           dengan subpetala lebih dari setengah penuh.






                                                                                                                  13
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22