Page 21 - Hakikat Mencintai Allah
P. 21

20









                        Memperoleh nikmat yang tiada henti

                           Allah  Swt.  akan  memberikan  nikmat  yang  terus-menerus
                           mengalir  tiada  henti  kepada  hamba-Nya  yang  ikhtiar  tanpa
                           mengeluh,  dan  selalu  berharap  mendapatkan  yang  terbaik.

                           Allah Swt. berfirman dalam Q.S. asy-Syura/42: 36
                                        َ
                          ْ  ُ َ َ َ  َّ  َ ۡ َ ٞ ۡ َ  َّ  َ  َ َ َ ُْ  ۡ  ُ َ َ  َ  َ    ُ  ُ  ٓ َ
                                                          ۡ
                                                                                       َ
                                                                          ۡ
                                                               َٰ َ َ
                                     َٰ
                                                                     َٰ
                                    ِ
                             اونماء نيِلَّل قَبأو يۡخ ِللَّٱ دنِع امو ۡۚاينلدٱ ِةويلۡٱ عتمف ٖءشَ نِم متيِتوأ امف
                                                                          َ  ُ َّ  َ َ َ ۡ   َ  َ  َ  َ
                                                                                      َٰ
                                                                              نوكَّوتي مهبر عَلو
                                                                                  ِ ِ
                           Artinya:  “Apa  pun  (kenikmatan)  yang  diberikan  kepadamu,
                           maka  itu  adalah  kesenangan  hidup  di  dunia.  Sedangkan  apa
                           (kenikmatan) yang ada di sisi Allah lebih baik dan lebih kekal
                           bagi  orang-orang  yang  beriman,  dan  hanya  kepada  Tuhan
                           mereka bertawakal”. (Q.S. asy-Syura/42: 36)
                        Menghargai hasil usaha


                           Seseorang yang bertawakal akan menerima apa pun hasil akhir
                           dari usahanya. Hatinya tetap gembira dan penuh rasa syukur
                           atas  semua  karunia  dari  Allah  Swt.  Ia  akan  terus-menerus
                           berusaha maksimal untuk meraih impiannya. Usaha yang telah
                           dilakukan  tersebut  dijadikan  bahan  renungan  untuk  terus
                           diperbaiki  di  masa  datang.  Jika  hasil  usaha  sendiri  saja
                           dihargai,  maka  sikap  ini  akan  berimbas  kepada  sikap
                           menghargai hasil usaha orang lain.




























                                                Tutik Khoirunisa, Modul Ajar: Hakikat Mencintai Allah, Khauf, Raja’ dan Tawakal
   16   17   18   19   20   21   22   23   24