Page 29 - E-Modul Grading Pola Celana
P. 29

28. Grading Pola Celana








                                                                             Selisih Masing-    Penerapan
              No.           Size             S       M        L       XL
                                                                             masing Ukuran    dalam Grading


               1.  Lingkar pinggang          -6       0      +6      +12         6 cm          6/4 = 1,5 cm

               2.  Lingkar panggul           -6       0      +6      +12         6 cm          6/4 = 1,5 cm

               3.  Lingkar paha              -4       0      +4       +8         4 cm           4/4 = 1 cm

               4.  Panjang Celana            -2       0      +2       +4         2 cm           2/1 = 2 cm

               5.  Lingkar pesak             -2       0      +2       +4         2 cm

               6.  Lingkar lutut             -2       0      +2       +4         2 cm           2/2 = 1 cm

               7.  Lingkar kaki              -2       0      +2       +4         2 cm           2/2 = 1 cm


                                   Tabel 2.2 Hasil Selisih dari Setiap Ukuran dengan Ukuran M
                                                Sumber : Sri Dewi Indriyani




                      Setelah didapat hasil selisih dari ukuran pola M (pola master)

                 dengan  ukuran  yang  lainnya,  selanjutnya  hasil  selisih  tersebut
                 dibagi  4  karena  pola  badan  umumnya  dibuat  dalam  ukuran  ¼

                 badan (Sri  Dewi  Indrayani,  2020).  Tetapi  pembagian  ini  hanya

                 berlaku  pada  bagian  lingkar  pinggang,  lingkar  panggul  dan

                 lingkar  paha.  Untuk  bagian  lingkar  lutut  dan  lingkar  kaki  hasil

                 selisih  dibagi  2,  karena  pada  rumus  pembuatan  pola  celana

                 bagian lingkar lutut dan lingkar kaki dibagi 2.





                      Untuk menghitung jarak pada bagian lingkar pesak, terdapat
                 perhitungan  tersendiri,  yakni  ukuran  lingkar  pesak  diubah

                 menjadi tinggi duduk terlebih dahulu (Sri Dewi Indrayani, 2020).

                 Kemudian  setelah  hasil  tinggi  duduk  dari  setiap  ukuran

                 ditemukan, maka selisih setiap ukuran baru bisa didapatkan.
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34