Page 42 - E-BOOK KEANEKARAGAMAN HAYATI FLIP
P. 42

Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati


                Keanekaragaman  hayati  yang  semaikin  menurun  menyebabkan  semakin  sedikit

         pula  manfaat  yang  dapat  diperoleh  manusia.  Penurunan  keanekaragaman  hayati  dapat
         dicegah  dengan  cara  melakukan  pelestarian  (konservasi)  keanekaragaman  hayati.

         Konservasi keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara insitu

         maupun eksitu.


          A.       Konservasi In Situ
                  Konservasi  in  situ  adalah  usaha  pelestarian  makhluk  hidup  yang  dilakukan  di


         habitat aslinya, yaitu dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa,
         taman laut dan taman hutan raya.  Kawasan yang menjadi tempat untuk konservasi insitu

         yaitu sebagai berikut.


                  a   Cagar alam

                   Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang

               Konservasi Sumber Daya Alam Hayati  dan Ekosistemnya, cagar alam adalah daerah
               suaka  alam  yang  memiliki  kekhasan  hewan,  tumbuhan,  dan  ekosistemnya  atau

               ekosistem  tertentu  yang  perkembangannya  berlangsung  secara  alami  serta  perlu

               dilindungi. Contonya yaitu Cagar Alam Kepulauan Krakatau.















                                          Sumber: kompasiana.com
                                       Gambar 4.6 Cagar Alam Krakatau









                                                                   E-book Keanekaragaman Hayati     32
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47