Page 119 - Perbaikan Akhir E-Modul PBUPB 2
P. 119
BAB VIII PEMUKIMAN, POLA KONSUMSI-PRODUKSI DAN PERUBAHAN IKLIM
layanan transportasi. Kedua dimensi sosial, berkaitan
dengan pemenuhan prinsip-prinsip dasar hak, martabat,
kesetaraan, dan keamanan individu. Dimensi ini dilakukan
dengan mengakui hak-hak kolektif individu dan warga
seperti hak atas kota, hak atas perumahan, dan hak atas
sanitasi serta memastikan partisipasi semua orang dalam
pembangunan dan pengambilan keputusan. Ketiga dimensi
ekonomi, berkaitan dengan kemampuan semua orang,
termasuk masyarakat kecil untuk berkontribusi pada
perekonomian dan juga untuk berbagi manfaat dalam
pertumbuhan ekonomi (World Bank, 2015).
2. Strategi Kota Inklusif dan Berkelanjutan
Membangun kota inklusif dan berkelanjutan tentunya
harus berdasarkan prinsip dasar perencanaan kota yang
berkelanjutan. Beberapa prinsip dasar perencanaan kota
berkelanjutan antara lain sebagai berikut (Astinawaty,
2025).
a. Keberlanjutan (Suistainability)
Keberlanjutan mencakup tiga aspek utama yaitu.
1) Keberlanjutan ekologis: Menjaga kelestarian
lingkungan hidup dengan mengurangi dampak negatif
dari pembangunan, seperti polusi udara, pencemaran
air, penggundulan hutan, dan pengurangan keragaman
hayati. Perencanaan harus mengutamakan ruang
terbuka hijau, pengelolaan limbah yang efisien, serta
penggunaan energi dan SDA secara bijaksana.
2) Keberlanjutan ekonomi: Memastikan pengembangan
kota dapat memberi manfaat terhadap perekonomian
104

