Page 169 - Perbaikan Akhir E-Modul PBUPB 2
P. 169
BAB X PENGELOLAAN EKOSISTEM TERRESTRIAL
memiliki lahan gambut yang sangat luas yaitu 13,43 juta Ha
yang tersebar ditiga pulau besar yaitu Sumatera sebesar
5,85 juta Ha, Kalimantan 4,54 juta Ha dan di Papua sebesar
3,01 juta Ha. Fungsi hutan gambut ini diantaranya menjaga
keseimbangan air, serta mitigasi bencana hidrologis,
penyimpan cadangan karbon, dan merupakan habitat
penting bagi keanekaragaman hayati. Namun secara global
makin banyak terjadi degradasi hutan gambut yang
diakibatkan dari kegiatan land clearing dan mendrainase
lahan untuk sarana transportasi pemanen kayu serta
perluasan budidaya pertanian, perkebunan dan kehutanan
(Sari, dkk., 2023).
Semakin banyaknya lahan Luas lahan gambut hanya
gambut yang rusak, maka mencakup sekitar 3% pada
diperlukan upaya pemulihan permukaan bumi namun mampu
menyimpan 600 milliar karbon.
yang dapat dilakukan dengan Jumlah ini melebihi total karbon
pendekatan 3R yaitu Rewetting yang tersimpan diseluruh dunia jika
digabungkan. Sebagai penyimpan
(Pembasahan), Revegetation karbon dalam jumlah besar, maka
lahan gambut memiliki peran besar
(Revegetasi/penanaman), dan untuk mengurangi gas rumah kaca di
Revitalization of local udara dalam memperlambat
perubahan iklim global.
livelihoods (Revitalisasi sumber
mata pencaharian masyarakat)
(Yanarita, dkk., 2020).
1) Rewetting (pembahasan
kembali)
Kegiatan Rewetting
pembasahan kembali hutan
gambut dapat dilakukan dengan
salah satunya melalui Gambar 10.4 Pemantauan Lahan
Rewetting
154 Sumber: Smart-tbk.com (2025)

