Page 192 - E-Modul PBuPB
P. 192
BAB XI MASYARAKAT DAMAI DAN INKLUSIF
1) Partisipasi angkatan kerja
Tingkat partisipasi perempuan Indonesia dalam bidang
pekerjaan masih rendah dibandingkan dengan laki-laki. Hal
ini dipengaruhi oleh adanya label tentang peran ibu sebagai
pengelola rumah tangga pada perempuan sehingga
membatasi peluang mereka dalam berkarir. Seperti
sterotip dari perempuan adalah “penjaga rumah” atau
“penjaga tungku tetap menyala” sedangkan laki-laki adalah
“pencari nafkah”.
2) Akses pendidikan
Tingkat pendidikan tinggi yaitu universitas yang
didapatkan oleh perempuan masih rendah. Hal ini
disebabkan oleh masalah ekonomi, budaya dan adat yang
melekat pada masyarakat Indonesia. Laki-laki di dalam
keluarga dianggap lebih berhak untuk mendapatkan
pendidikan tinggi daripada perempuan terutama di wilayah
pedesaan.
3) Perbedaan upah
Menurut data BPS (2023) upah rata-rata perempuan
hanya mencapai 80% dari upah laki-laki pada tingkat
pekerjaan dan tanggung jawab yang sama. Hal ini kembali
disebabkan oleh masalah stereotip akan perempuan yang
dinilai “kurang produktif” atau kurang mampu dalam
menempati posisi tertentu dibandingkan dengan laki-laki.
177

