Page 81 - E-Modul PBuPB
P. 81

BAB V EKONOMI BERKELANJUTAN



             B. Dua Sisi               Pembangunan         berkelanjutan
                 Mata Uang        merupakan      suatu    konsep     yang

                 yang Sama        memiliki  dua  sisi  yang  saling  terkait,
                                  yaitu  pertumbuhan  ekonomi  dan

            pelestarian lingkungan. Di satu sisi, pertumbuhan ekonomi
            bertujuan  untuk  meningkatkan  kesejahteraan  masyarakat
            melalui  penciptaan  lapangan  kerja  dan  peningkatan
            pendapatan. Namun, tanpa memperhatikan lingkungan dan
            aspek  sosial,  pertumbuhan  ekonomi  dapat  menimbulkan
            kerusakan lingkungan yang parah dan ketimpangan sosial
            yang  signifikan.  Peningkatan  aktivitas  industri  dan
            urbanisasi yang cepat seringkali membawa dampak negatif
            terhadap  kualitas  udara  dan  pencemaran  lingkungan.
            Banyaknya  volume  sampah  yang  tidak  diimbangi  dengan
            solusi  pengolahan  sampah  akan  menimbulkan  masalah
            baru (Antasari, 2020).

                 Ketidakseimbangan  antara  keuntungan  ekonomi  dan
            tanggung  jawab  sosial-lingkungan  sangat  jelas  terlihat  di
            daerah-daerah  yang  terjebak  dalam  siklus  pembangunan
            yang  tidak  berkelanjutan.  Penelitian  Antasari  (2020)
            menunjukkan bahwa tanpa pendekatan ekonomi hijau yang
            tepat,  perkembangan  industri  bisa  merugikan  lingkungan
            di  sekitarnya  serta  memperburuk  masalah  sosial  seperti
            kemiskinan  dan  ketidakadilan.  Sementara  itu  menurut
            Alimi & Darwis (2023) integritas Community Based Tourism
            (CBT)  dapat  dilihat  melalui  pengelolaan  sampah  yang
            dikelola  oleh  rumah  tangga  masing-masing  tidak  dibuang
            begitu  saja,  tetapi  sebagian  masyarakat  mengolahnya
            menjadi  anyaman,  maggot  atau  pakan  ternak  dan  pernah

                                          66
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86