Page 48 - Modul STEM
P. 48
RANGKUMAN
1. Komponen penyusun sistem peredaran darah manusia terdiri atas
darah, jantung, dan pembuluh darah.
2. Darah tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma dan elemen
seluler, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
dan keping darah (trombosit).
3. Hemoglobin dalam eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen
dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh dalam bentuk oksihemoglobin
dan mengangkut karbon dioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru
dalam bentuk karbaminohemoglobin.
4. Sel darah putih berfungsi untuk melawan kuman/bibit penyakit yang
masuk ke dalam tubuh, baik melalui fagositosis maupun dengan
membentuk antibodi.
5. Keping darah berfungsi untuk proses pembekuan darah saat
terjadinya luka.
6. Darah dapat dikelompokkan berdasar sistem ABO, sistem Rhesus
(Rh), dan sistem MN. Sistem ABO dan Rh merupakan sistem
penggolongan darah yang sering digunakan.
7. Jantung berfungsi untuk memompa darah. Jantung terdiri atas 4
ruangan, yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan
serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan.
8. Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh nadi
(arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler.
9. Peredaran darah kecil dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke
paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri). Peredaran
darah besar dimulai dari jantung (bilik kiri) menuju ke seluruh tubuh
kemudian kembali ke jantung lagi (serambi kanan).
10. Faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung di antaranya
adalah kegiatan atau aktivitas tubuh, jenis kelamin, suhu tubuh,
umur, dan komposisi ion.
11. Gangguan pada sistem peredaran darah antara lain: jantungkoroner,
stroke, varises, anemia, hipotensi, dan hipertensi.