Page 21 - E-MODUL SISTEM REPRODUKSI (4)_Neat
P. 21

E-MODUL SISTEM REPRODUKSI BERBASIS PBL


             B. SALURAN REPRODUKSI PADA WANITA
                  Saluran reproduksi wanita yang berfungsi sebagai jalur sel telur menuju uterus (rahim)
             dinamakan saluran telur (oviduk) atau tuba Fallopi.  Pada  bagian  pangkalnya  terdapat
             bagian  mirip  corong  yang  dinamakan  infundulum,  yang  berjumbai-jumbai  (fimbrae).
             Fungsinya  penangkap  sel  telur  (ovum)  yang  lepas  dari  ovarium.  melalui  gerakan

             peristaltik, lalu disalurkan melalui oviduk menuju uterus.
             C. ORGAN REPRODUKSI LUAR WANITA
             1. Vulva, bagian paling luar organ kelamin wanita yang bentuknya berupa celah.
             2. Pubic bone (Mons pubis), bagian atas dan terluar vulva yang tersusun atas jaringan
               lemak . Saat masa pubertas, bagian ini banyak ditumbuhi oleh rambut.
             3. Bibir besar (Labia mayora), lipatan yang jumlahnya sepasang dibawah mons pubis.

             4. Bibir Kecil (Labia minora), bagian dalam labia mayora terdapat lipatan berkelenjar, tipis,
               tidak  berlemak,  dan  berjumlah  sepasang.  Fungsi  kedua  bagian  ini  adalah  sebagai
               pelindung vagina.
             5. Klitoris,  tonjolan  kecil  yang  mengandung  banyak  ujung-ujung  saraf  perasa  sehingga
               sangat  sensitive.  Seperti  halnya  penis  laki-laki,  klitoris  akan  bereaksi  bila  ada
               rangsangan (mengandung banyak jaringan erektil).
             6. Orificium erethrae, muara saluran kencing.
             7. selaput  dara  (hymen),  bagian  yang  mengelilingi  tepi  ujung  vagina,  yang  berselaput
               mukosa dan mengandung banyak pembuluh darah.





















             D. HORMON PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA
                       Hipotalamus  akan  menyekresikan  hormon  gonadotropin.  Hormon  gonadotropin
             merangsang  kelenjar  pituitari  untuk  menghasilkan  hormon  FSH.  Hormon  FSH
             merangsang pertumbuhan dan pematangan folikel di dalam ovarium. Pematangan folikel
             ini merangsang kelenjar ovarium mensekresikan hormon estrogen.

                       Hormon  estrogen  berfungsi  membantu  pembentukan  kelamin  sekunder  seperti
             tumbuhnya  payudara,  panggul  membesar,  dan  ciri  lainnya.  Selain  itu,  estrogen  juga
             membantu  pertumbuhan  lapisan  endometrium  pada  dinding  ovarium.  Pertumbuhan
             endometrium  memberikan  tanda  pada  kelenjar  pituitari  agar  menghentikan  sekresi
             hormon FSH dan berganti dengan sekresi hormon LH.









                                                                                                       14
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26