Page 30 - Kuantum Desi, Dinar, Ugi
P. 30

Sebaliknya,  ketika  permukaan  logam  disinari  oleh

                    cahaya yang terang, jumlah elektron yang keluar juga
                    akan  banyak.  Namun,  tingkat  energi  yang

                    dikeluarkan akan tetap sama.
                      Tingkat energi akan berubah jika frekuensi cahaya

                    berubah.  Semakin  besar  frekuensi  cahayanya,
                    semakin besar pula energi elektron yang dihasilkan.

                    Ini  menunjukkan  bahwa  intensitas  cahaya  hanya

                    berpengaruh pada jumlah elektron yang lepas, bukan
                    energinya. Ini bertentangan dengan teori gelombang

                    cahaya  awal  yang  diprediksi  oleh  Young  saat

                    menyatakan  bahwa  intensitas  cahaya  berpengaruh
                    pada jumlah energi elektron.

                      Dari peristiwa ini dapat disimpulkan bahwa energi
                    elektron  bergantung  kepada  frekuensi  cahaya  yang

                    datang  dan  bukan  intensitas  cahaya  yang  datang.
                    Frekuensi  cahaya  datang  juga  menghasilkan

                    momentum  yang  besar  juga  untuk  menumbuk

                    elektron  pada  bidang  permukaan  logam  dan
                    mengeksitasikan  elektron  ke  lempeng  seberangnya

                    yang  menghasilkan  arus  listrik  sehingga  membuat
                    jarum galvanometer menyimpang.




                                                                          30
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35