Page 16 - FLIPBOOK REGRESI LINEAR SEDERHANA
P. 16
3. Jenis Korelasi (Arah) dan Bentuk Tren Data
Perhatikan kembali diagram pencar pada gambar 1.1 di atas. Bentuk titik-titik
koordinat pada diagram pencar tersebut teratur (mulus) sehingga memiliki hubungan
atau korelasi antara dua variabelnya. Semakin dekat kumpulan titik-titik koordinat
tersebut, maka hubungan atau korelasinya akan semakin kuat. Sebaliknya jika
kumpulan titik-titik koordinatnya tidak begitu dekat maka hubungan atau korelasinya
akan lemah. Korelasi ini hanya bisa dilihat dari sebaran pola titik koordinatnya.
Hubungan korelasi tidak berarti selalu ada hubungan sebab-akibat pada kedua
variabel. Pada permasalahan di atas, masih banyak variabel yang perlu
dipertimbangkan untuk menarik sebab akibat misalnya besarnya daya listrik tiap
rumah, barang elektronik yang digunakan, dan lain-lain.
Didalam korelasi sederhana, akan dijumpai tiga arah yakni korelasi positif, korelasi
negatif, dan tak berkorelasi.
a. Korelasi positif
Dua variabel berkorelasi positif apabila kedua variabel x dan y cenderung
berubah dalam arah yang sama atau apabila terjadi kenaikan (penurunan)
variabel x diikuti oleh kenaikan (penurunan) variabel y.
Gambar 1.2 Variabel x dan y Berkorelasi Positif
b. Korelasi negatif
Dua variabel berkorelasi negatif apabila kedua variabel x dan y cenderung
berubah dalam arah yang berlawanan, jika variabel x meningkat menyebabkan
variabel y menurun, atau sebaliknya variabel x menurun maka variabel y akan
meningkat
Gambar 1.3 Variabel x dan y Berkorelasi Negatif
10