Page 42 - E-modul Ekosistem Lahan Basah & Permasalahan Lingkungan
P. 42
EKOSISTEM & PERMASALAHAN LINGKUNGAN E-MODUL
b. Rawa-Rawa
1) Hutan Rawa Air Tawar
Ekosistem hutan rawa air tawar adalah
hutan yang mendiami kawasan dengan tanah
mineral aluvial yang tergenang secara musiman.
Hutan rawa air tawar biasanya terdapat di antara
dua sungai atau peralihan antara hutan rawa
gambut dengan hutan dataran rendah. Kawasan
(a)
ini biasanya memiliki keanekaragaman flora
yang lebih tinggi dibandingkan rawa gambut.
Keanekaragaman hayati fauna juga tinggi, sama
dengan rawa gambut, tapi cenderung didiami
oleh fauna musiman mengikuti pola banjir
tahunan di kawasan rawa tersebut. Beberapa
spesies yang terancam punah sangat tergantung
(b)
pada keberadaan rawa air tawar, seperti burung
Gambar 20. Ilustrasi hutan rawa air tawar
Mentok Rimba. Hutan rawa air tawar memiliki (a), Hutan rawa air tawar di Kabupaten
Serang (b).
fungsi penting sebagai pengendali banjir dan Sumber : indonesia.wetlands.org
menjadi tempat hidup berbagai jenis flora dan
fauna yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Hutan rawa air tawar Indonesia umumnya telah ditebangi dan dialihfungsikan
menjadi sawah karena lahannya yang subur. Sifatnya yang mudah dikeringkan juga
menyebabkan kawasan ini banyak diubah menjadi pemukiman.
CONTOH KASUS : https://bit.ly/Kasusrawaairtawar
2) Rawa Gambut
Lahan gambut merupakan suatu ekosistem lahan basah yang dibentuk oleh adanya
penimbunan/akumulasi bahan organik di lantai hutan yang berasal dari reruntuhan vegetasi di
atasnya dalam kurun waktu lama. Akumulasi ini terjadi karena lambatnya laju dekomposisi
dibandingkan dengan laju penimbunan bahan organik di lantai hutan yang basah/ tergenang
tersebut. Gambut terdiri dari lumut Sphagnum, batang, dan akar rumput-rumputan
sisa-sisa hewan, sisa-sisa tanaman, buah, dan serbuk sari. Tidak seperti ekosistem
lainnya, tanaman/hewan yang mati di lahan gambut tetap berada dalam lahan gambut
36