Page 113 - Dasar TKJ Kelas X
P. 113
2. Rekognisi
Usaha mengenali bahaya lingkungan hidup yang berhubungan dengan
pekerjaan dan memahami pengaruh serta akibatnya terhadap karyawan.
3. Evaluasi
Menilai secara kuantitatif bahaya lingkungan kerja dan melakukan
pengukuran dan pemantauan untuk mengetahui seberapa besar dampak
dari bahaya tersebut.
4. Kendali
Upaya yang dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya
lingkungan kerja akibat aktivitas karyawan. Upaya kendali ini memiliki
tahapan pelaksanaan pengendalian berdasarkan prioritas dalam
pelaksanaan pengendalian K3 yang disebut sebagai Hierarki Pengendalian.
Berdasarkan standar OHSAS 18001 (2007), hierarkinya sebagai berikut.
a. Eliminasi: teknik menghilangkan bahaya dengan menurunkan tingkat
bahaya sampai ke titik aman. Eliminasi potensi risiko berarti upaya
menghilangkan sumber bahaya dan potensi bahaya.
b. Substitusi: pengendalian bahaya dengan cara mengganti peralatan
yang digunakan, bahan baku, sistem, atau bahkan prosedur kerja
menjadi yang lebih aman.
c. Rekayasa Teknis/Kontrol Teknis: memodifikasi aktivitas kerja agar
lebih efektif dalam bekerja. Misalnya untuk menghindari gangguan
kebisingan, aktivitas pekerjaan dipindahkan dari area bising atau
menggunakan pelindung telinga sementara sampai sumber kebisingan
ditangani.
d. Administrasi: penerapan tanda-tanda keselamatan, tanda untuk area
berbahaya, tanda untuk pejalan kaki, prosedur keselamatan, prosedur
penggunaan peralatan, inspeksi peralatan sebelum digunakan, kontrol
akses ke area tertentu, dan lain-lain.
e. Alat Pelindung Diri (APD): perangkat yang digunakan untuk
melindungi sebagian atau seluruh tubuh dari kemungkinan bahaya
atau kecelakaan kerja. Contoh perlengkapan keselamatan adalah
kacamata, pelindung telinga untuk ke area bising, pelindung wajah,
sarung tangan, dan helm.
Bab 4 - K3LH dan Budaya Kerja Industri 99