Page 60 - VETNESIA JULI 2019
P. 60
LANSIA-VET
Kita harus ingat bahwa di
zaman melineum ke3 (?) ini yang MENYOAL
namanya masyarakat bukan lagi
Indonesia saja melainkan sudah DOKTER HEWAN
menjadi masyarakat global,
masyarakat internasional. INDONESIA (bagian 2)
Kepemilikan sumber daya alam
juga sudah menjadi kepemilikan
global, tidak ada lagi kepemilikan
oleh suatu Negara sendirian.
Negara hanya dititipi saja. Hutan
Indonesia, misalnya adalah milik
dunia. Kebakaran hutan Indonesia
menjadi kecemasan dan urusan
dunia, masyarakat dunia marah Oleh : Drh. Soejono Dharmojono
marah bukan main, karena
laboratorium, radiologic, USG dll you think by advertising as
akan dituntut sebagai melakukan Australian graduated you are
malapraktek. Apabila suatu kali better than the Indonesia one ?. Is
Dokter hewan Indonesia it your target to get more patients
melakukan penanganan hewan this way ?. Sorry, but I don’t give a
besar, padahal ia bukan spesialis penny for your graduation. When
hewan besar, maka mereka akan ethics were taught at your
mengatakan bahwa Dokter hewan university you either were absent
Indonesia melakukan or fell asleep”.
penganiayaan. Seperti Pengadilan Nah, lho, orang asing ikutan
Internasional, pun dapat mengadili menilai Dokter hewan Indonesia
tersangka penjahat perang asal seraya menyinggungnyinggung
manapun apakah dari Serbia, almamaternya. Sekali berprofesi
Jerman atau Indonesia. Dokter hewan, karena ilmu
Jadi dari uraian tsb, saya Kedokteran Hewan adalah
hanya akan mengatakan bahwa dinamis dan terus berkembang,
Tujuan Pendidikan Dokter hewan mau tidak mau Dokter hewan
menghancurkan habitat yang Indonesia tidak bisa lagi hanya harus selalu belajar dan belajar.
sama saja dengan membunuh merujuk kepada kondisi social Jalurnya adalah belajar
flora dan fauna. Kalau hutan budaya Indonesia, tetapi sudah berkelanjutan itu, dan sifatnya
dibabat semau gue, dunia akan harus mengacu kepada kebutuhan sepanjang hayat.
memboikot barangbarang asal masyarakat global. Katanya Tidak ada orang sebenarnya
kayu Indonesia. Ikan paus bukan Indonesia akan memasukki GATT, yang ahli di segala bidang, tidak
haknya orang Jepang atau AFTA, WTO, dll. Siapkah ada Dokter hewan yang spesialis
Norwegia untuk memburunya Indonesia ?. Apakah Pendidikan dalam semua spesies dan semua
karena ikan paus milik dunia. Dokter hewan Indonesia akan penyakit. Jadi Dokter hewan
Monyet Bekantan meskipun hanya menghasilkan “pohon monokotil” “monokotil” harus diubah menjadi
ada di Kalimantan Indonesia terus ?, ataukah harus sudah Dokter hewan “dikotil” (mempunyai
sudah menjadi perhatian dunia, memikirkan untuk menjadi “pohon cabangcabang spesialisasi).
makanya ketika Bekantan pada dikotil” yang bercabangcabang ? Dokter hewan yang sekarang ini
mati di Surabaya tempo hari, Sekali memilih Profesi sebagai sudah “establish” tidak perlu
dunia mengutuk kita. Ketika Ms Dokter hewan, maka mereka gelisah dan terkejut, karena latar
Natasha Burton (warga Australia) harus mengikrarkan sumpah/janji belakang pemikirannya adalah
melihat banyak anjing berkeliaran Dokter hewan dan selama wajarwajar saja. Memang
tak terpelihara di Bali, langsung menjalankan profesinya harus paradigma baru pendidikan Dokter
menyindir dengan mengatakan tidak melanggar Kode Etik profesi. hewan seperti ini perlu
dimedia: “Balinese don’t have a Hanya mengiklankan diripun disosialisasikan sekarang.
culture of spending money on their Dokter hewan sudah akan dikritik Mengapa pemikiran sudah sejak
animals………”. dunia. Seoran Belanda, Brouerius th 2000 seakan tenggelam?
Kemudian hari kalau Dokter Van Hidek, membaca iklan Dokter (Bersambung...)
hewan Indonesia menegakkan hewan (di Jakarta Post) yang
diagnosis hanya secara klinis saja mengaku tamatan dari Australia, Penulis adalah Lansia Veteriner
tanpa upaya dukungan dari memberikan komentar sbb: “ Do
60 | Juli 2019