Page 10 - VETNESIA EDISI 28
P. 10
FOKUS UTAMA
Pendekatan Kesehatan
Hewan melalui Vaksinasi
Oleh : Drh. Puji Astuti, M.Si
Penulis adalah Medik Veteriner Muda Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kota Bogor
"
Akhirakhir ini, bahkan seluruh negara di dunia termasuk Indonesia
berbondongbondong untuk segera memulai dan melakukan
vaksinasi Covid19. Hal ini diyakini oleh pemerintah dan masyarakat
bahwa dengan vaksinasi diharapkan mampu mencegah penyakit
Corona. Sebagaimana manusia, hewan juga memungkinkan
terserang berbagai jenis penyakit baik menular maupun tidak
menular. harus dalam kondisi sehat.
Kondisi sehat secara klinis artinya
" mempunyai temperatur tubuh
Vaksinasi adalah upaya meningkatkan imunitas tubuh melalui yang normal, nafsu makan baik,
pemberian vaksin dalam upaya mengendalikan dan memberantas wabah tidak diare, tidak batuk/flu, dan
penyakit. Vaksin itu sendiri adalah mikroorganisme yang dilemahkan tidak sedang terinfestasi parasit
(aktif) atau dimatikan (inaktif) dengan prosedur tertentu yang mampu seperti cacing dan kutu. Hewan
menstimulasi respon imun sehingga menghasilkan antibodi. Vaksin juga tidak disarankan untuk
diharapkan dapat menstimulasi jumlah sel T memori dan limfositnya B dilakukan vaksinasi jika kondisi
yang cukup sehingga menghasilkan sel efektor T & sel B untuk lemah, baru dalam perjalanan
memproduksi antibodi. Respon tubuh hewan akan membentuk zat kebal jauh, hamil dan menyusui.
setelah di vaksin sehingga dapat melawan mikroorganisme yang Sebaiknya hewan yang akan
menginfeksinya. Secara normal, antibodi akan turun kadarnya pada masa divaksinasi telah diberikan obat
tertentu sehingga perlunya dilakukan vaksinasi ulang untuk meningkatkan anti endoparasit maupun
antibodi tubuh. Terdapat tiga jenis antigen untuk vaksin yaitu virus, ektoparasit sehingga penyerapan
bakteri, dan protozoa. Namun, vaksin virus lebih berkembang mengingat vaksin bisa lebih maksimal.
virus lebih sulit diobati. Manfaat dari vaksinasi pada
hewan adalah optimalnya
Bagaimana vaksin itu bekerja? pertumbuhan dan perkembangan
hewan, menekan biaya
pengobatan, dan mendapatkan
keuntungan lebih besar bagi
peternak karena ternaknya
tumbuh dan berkembang dengan
sehat. Dasar yang menjadi
pertimbangan dalam vaksinasi
yaitu prevalensi penyakit, resiko
akan timbulnya penyakit, status
kekebalan bibit, biaya vaksinasi,
dan ketersediaan vaksin.
Pemberian vaksin pada hewan
ada beberapa metode antara lain
suntikan (subkutan dan
intramuskular), tetes mata, tetes
hidung, air minum dan spray.
Vaksin disebut ideal jika :
● Konsisten dalam formulasi
Vaksin mengandung antigen guna melawan organisme ● Memiliki umur simpan yang lama
yang sama dengan antigen yang tersebut. Di saat organisme ● Stabil dalam kondisi
menyebabkan penyakit, namun tersebut, kembali ke tubuh akan penyimpanan
antigen yang ada di dalam vaksin terjadi reaksi imunitas dimana ● Mampu menginduksi respon
telah dilemahkan. Vaksin yang antibodi dari sistem kekebalan imun yang tepat
dimasukkan ke dalam tubuh akan akan menyerang dan akan ● Mampu menginduksi long lived
merangsang sistem kekebalan menghentikan infeksi. immune
tubuh untuk memproduksi antibodi Hewan yang akan divaksin,
April 2021 10