Page 3 - PDF Flip
P. 3
Keterangan:
= tekanan hidrostatis (N/ atau Pa)
ρ = massa jenis zat cair (kg/ )
h = kedalaman (m).
Dari persamaan di atas menunjukkan bahwa tekanan fluida diam berbanding lurus
dengan kedalamannya. Untuk kedalamannya yang sama, besar tekanan adalah sama kesegala
arah. Semakin dalam kedudukan suatu benda, semakin besar tekanan hidrostatis yang
dialaminya.
Reverensi:
Muhammad, Fajri. 2014. Tekanan Hidrostatis dengan Botol Bekas. Tersedia
pada: http://fajribireuen.blogspot.com/2014/05/tekanan-hidrostatis-dengan-botol-
bekas.html?m=1.
Hukum Archimedes
Benda padat yang Anda angkat dari dalam air akan terasa lebih ringan ketimbang saat
benda tersebut di udara. Arah gaya apung dari zat cair selalu mengarah ke atas sehingga searah
dengan gaya angkat yang diberikan terhadap batu tersebut yang menyebabkan batu menjadi lebih
ringan (Tipler, 2001).
Hukum Archimedes ditemukan oleh ilmuan Yunani yang bernama Archimedes. Hukum
ini menjelaskan hubungan gaya berat dan gaya ke atas pada suatu benda jika dimasukkan ke
dalam air. Akibat adanya gaya angkat ke atas (gaya apung), benda yang ada didalam zat cair
beratnya akan berkurang. Sehingga benda yang diangkat dalam air akan terasa lebih ringan
dibandingankan ketika diangkat di darat.
Bunyi Hukum Archimedes:
"Sebuah benda yang dicelupkan seluruhnya atau sebagian dalam zat cair, akan
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda tersebut”
Berat benda di air tidak sama dengan berat benda di udara. Di dalam air, benda mengalami
gaya apung atau gaya ke atas. Gaya ke atas membuat benda lebih ringan ketika berada di dalam
air dibanding di udara. Gaya apung dipengaruhi volume benda. Tiga hal yang terjadi ketika
benda berada di air yakni:
1. Mengapung: Terjadi jika gaya berat benda lebih kecil dari gaya angkat air.
2. Melayang: Terjadi jika gaya berat benda sama dengan gaya angkat air.
3. Tenggelam: Terjadi jika gaya berat benda lebih besar dari gaya angkat air.
Rumus gaya apung/ke atas: