Page 40 - E-MODUL BERBASIS GUIDED INQUIRY BERBANTUAN FLIP PDF PROFESSIONAL PADA MATERI HIDROLISIS GARAM
P. 40
1. Setiap garam mempunyai komponen basa (kation) dan asam (anion).
2. Kata Hydrolysis berasal dari bahasa Yunani, dimana hydro berarti air dan lysis berarti penguraian.
Hidrolisis hanya dapat terjadi pada larutan garam yang terbentuk dari ion-ion asam lemah,
ion-ion basa lemah, ataupun keduanya. Jadi, garam yang bersifat netral (dari asam kuat dan
basa kuat) tidak terjadi hidrolisis.
3. Berdasarkan asam dan basa pembentuknya jenis garam dibedakan menjadi 4
sebagai berikut :
a. Garam dari asam kuat dan basa kuat
Garam dari asam kuat dan basa kuat misalnya garam natrium klorida (NaCl).
Larutan garam ini memiliki pH yang tidak berubah dan sama dengan pH air murni pH = 7
larutan ini bersifat netral.
b. Garam dari asam lemah dan basa kuat
Garam dari asam lemah dan basa kuat contohnya garam natrium asetat (CH3COONa) .
Larutan garam ini bersifat basa atau mempunyai pH > 7
-
-
[OH ] = √ × pOH = -log [OH ]
c. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Garam dari asam kuat dan basa lemah contohnya garam amonium klorida (NH4Cl).
Larutan bersifat asam atau mempunyai < 7.
+
+
[H ]=√ × pH = -log [H ]
d. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Garam dari asam lemah dan basa lemah contohnya garam amonium sianida (NH4CN).
Garam jenis ini mengalami hidrolisis total atau hidrolisis sempurna.
35
E-MODUL BERBASIS GUIDED INQUIRY PADA
MATERI HIDROLISIS GARAM