Page 69 - PEMROGRAMAN DASAR MENGGUNAKAN C
P. 69
Jawabnya tentu tidak. Penulisan program seperti yang dilakukan di atas akan
menyebabkan besarnya ukuran file kode program yang dihasilkan dan merupakan suatu
pemborosan waktu dan tenaga. Mungkin untuk menuliskan 10 buah statemen di atas,
kita masih dapat melakukkannya dengan cepat dan mudah, namun bagaimana apabila
ternyata kita harus menuliskan statemen tersebut sebanyak 100 kali atau bahkan 500
kali. Hal tersebut tentu akan merupakan sebuah hal yang membosankan. Kasarnya,
program di atas dapat kita katakan sebagai program yang salah.
Dalam bahasa C, terdapat tiga buah struktur pengulangan yang akan digunakan sebagai
kontrol dalam melakukan pengulangan proses, yaitu struktur for, while dan do-
while.
Setiap struktur yang ada masing-masing memiliki aturan tersendiri dan digunakan
dalam konteks yang berbeda. Kita harus bisa menentukan kapan sebaiknya kita harus
menggunakan struktur for, struktur while ataupun do-while. Untuk itu, pada bagian
ini kita akan membahas secara detil apa perbedaan dan penggunaan dari masing-masing
struktur tersebut. Hal ini juga bertujuan agar Anda dapat mengimplementasikannya
dengan benar ke dalam kasus-kasus program yang Anda hadapi.
4.3.1. Struktur for
Struktur for ini digunakan untuk menuliskan jenis pengulangan yang banyaknya sudah
pasti atau telah diketahui sebelumnya. Oleh karena itu, di sini kita harus melakukan
inisialisai nilai untuk kondisi awal pengulangan dan juga harus menuliskan kondisi
untuk menghentikan proses pengulangan. Adapun bentuk umum dari pendefinisian
struktur for (untuk sebuah statemen) dalam bahasa C adalah sebagai berikut.
for (ekpresi1; ekspresi2; ekspresi3)
Statemen_yang_akan_diulang;
Sedangkan untuk dua statemen atau lebih.
for (ekpresi1; ekspresi2; ekspresi3) {
Statemen_yang_akan_diulang1;
Statemen_yang_akan_diulang2;
…
}
Ekspresi1 di atas digunakan sebagai proses inisialisasi variabel yang akan dijadikan
sebagai pencacah (counter) dari proses pengulangan, dengan kata lain ekspresi ini akan
dijadikan sebagai kondisi awal.
Ekspresi2 digunakan sebagai kondisi akhir, yaitu kondisi dimana proses pengulangan
harus dihentikan. Perlu untuk diketahui bahwa pengulangan masih akan dilakukan
selagi kondisi akhir bernilai benar.
Ekspresi3 digunakan untuk menaikkan (increment) atau menurunkan (decrement)
nilai variabel yang digunakan sebagai pencacah. Apabila pengulangan yang kita