Page 51 - ENDANG ALDILLA_MATERI TERMODINAMIKA KELAS XI
P. 51

E-Modul Berbasis Model Pembelajaran OIDDE


            dapat digunakan untuk melakukan usaha. Makin besar entropi makin sedikit energi yang

            bisa digunakan untuk melakukan usaha.

                    Hukum  II  Termodinamika  menyatakan  bahwa  entropi  dari  suatu  sistem  yang


            terisolir  tidak  pernah  berkurang.  Sistem  terisolir  dapat  berupa  jagad  raya  yang

            terdiri atas suatu sistem dan lingkungan. Perubahan entropi total dapat ditinjau dalam

            proses  reversibel  dan  proses  ireversibel  seperti  yang  diberikan  di  bawah  ini.  Pada

            proses  reversibel  (tidak  spontan),  perubahan  entropi  total,  yaitu  perubahan  entropi

            sistem dan lingkungannnya adalah nol, karena



                                  ∆Stotal = ∆Slingkungan + ∆Ssistem ∆Stotal = 0




                    Pada  proses  ireversibel  (spontan),  perubahan  entropi  total,  yaitu  perubahan

            entropi sistem dan lingkungannya lebih besar dari nol.


                                                          ∆Stotal > 0


              3. Mesin Kalor


                    Mesin  kalor  adalah  suatu  alat  yang  mengubah  tenaga  panas  menjadi  tenaga

            mekanik.  Misalnya  dalam  mobil  energi  panas  hasil  pembakaran  bahan  bakar  diubah

            menjadi energi gerak mobil. Kalian tahu ada energi gas yang dibuang dari knalpot mobil

            disertai panas. Tidak semua energi panas dapat diubah menajdi energi mekanik. Ada

            energi yang timbul selain energi mekanik.


                    Contoh  lain  adalah  mesin  pembangkit  tenaga  listrik  tenaga  panas  bumi  yang

            digunakan  untuk  mengubah  air  menjadi  uap.  Uap  dialirkan  melalui  sebuah  turbin

            sehingga  turbin  bergerak  dan  memutar  generator  sehingga  timbul  tenaga  listrik

            secara sistematik usaha mesin kalor adalah usaha yang dilakukan empat tahap secara

            siklus.




                                                                                                             42
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56