Page 124 - E-BOOK KALSEL 2024
P. 124
KALSEL BABUSSALAM BERGERAK UNTUK BANUA MAJU
mendorong pengembangan usaha dan agrobisnis budi daya duck farming businesses and agribusinesses in the region,
itik di wilayahnya dengan tetap memperhatikan kelestarian while paying attention to environmental sustainability and
alam dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. minimizing negative impacts on the environment.
“Lebih dari sekadar program ekonomi, Siti Hawa Lari juga “More than just an economic program, Siti Hawa Lari
menjadi contoh nyata pemanfaatan sumber daya alam yang also serves as a tangible example of sustainable natural
berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan itik, tanaman, dan resource utilization. By integrating ducks, crops, and water
pengelolaan air, program ini membantu menjaga kelestarian management, this program helps preserve environmental
lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap alam.” sustainability and reduce negative impacts on nature,” said
Ujar Paman Birin. Paman Birin.
Selama implementasinya, Siti Hawa Lari sukses meningkatkan During its implementation, Siti Hawa Lari successfully
pertumbuhan usaha dan agrobisnis budi daya itik di Provinsi increased the growth of duck farming businesses and
Kalimantan Selatan sekitar 5%. Secara tidak langsung agribusinesses in South Kalimantan Province by approximately
pertumbuhan tersebut juga turut berkontribusi dalam 5%. This growth has indirectly contributed to boosting
meningkatkan geliat usaha dan perekonomian masyarakat business activity and the local economy in South Kalimantan
Provinsi Kalimantan Selatan. Province.
123
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Disbunak The South Kalimantan Provincial Government through
secara berkesinambungan juga melakukan pendampingan Disbunak also continuously provides assistance and
dan monitoring terhadap para pengusaha dan pelaku monitoring to entrepreneurs and agribusiness players in
agrobisnis budi daya itik di beberapa wilayah untuk duck farming in several regions to increase production. In
meningkatkan produksinya. Pada tahun 2023, produksi daging 2023, duck meat production in South Kalimantan Province
itik di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 1.473.828,21 kg. amounted to 1,473,828.21 kg.
Saat ini, Provinsi Kalimantan Selatan menempati posisi ke Currently, South Kalimantan Province ranks 12th out of
-12 dari 38 provinsi di Indonesia dalam hal produksi pangan. 38 provinces in Indonesia in terms of food production. To
Untuk memperkokoh predikatnya sebagai penyangga pangan strengthen its position as a food buffer for the New Capital
IKN Nusantara, pada bulan April 2024 lalu, Pemerintah City Nusantara (IKN), the South Kalimantan Provincial
Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Musyawarah Government held an Agricultural Development Planning
Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan). Forum (Musrenbangtan) in April 2024.
Melalui kegiatan tersebut, Paman Birin berharap dapat Through this event, Paman Birin hopes to foster synergy
tercipta sinergi antar pemangku kepentingan dan pemerintah among stakeholders and local governments to develop
di tingkat kabupaten/kota untuk mengembangkan potensi di the potential in the food sector. This will help realize South
sektor pangan. Sehingga cita-cita Kalsel sebagai penyangga Kalimantan’s goal of becoming a food buffer for the New
pangan IKN Nusantara dapat terwujud. Capital City Nusantara (IKN).