Page 47 - BMH JATIM_MAJALAH MULIA EDISI MARET 2022 VERSI ONLINE_Neat
P. 47
erjalan kaki sejauh 2 kilo Agung dan Rio Sapay.
meter, melintas jalan ber Tim BMH melalui program
debu, melewati sungai, Berbagi Paket Perlengkapan Se
Bmenjinjing alas kaki, men kolah langsung mengunjungi ru
jadi rutinitas harian anakanak di mahrumah anak yatim di No
Pedalaman NTT, tepatnya di No emuke itu guna menyampaikan
emuke. Selain karena perjalanan paket berisi seragam sekolah, tas
nya yang menguras tenaga, mer ransel, sepatu, juga buku dan alat
eka tidak dibekali dengan uang tulis. “Menyaksikan kebahagiaan
jajan. mereka menerima bingkisan se
Jangan bayangkan seperti apa derhana ini, membuat kami harus
menu sarapannya. Bagi mereka, menyeka sudut mata yang ba
bisa makan nasi jagung atau ja sah berkalikali karena rasa harus
gung tanpa nasi pun sudah sangat yang membuncah di dalam hati,”
istimewa. ungkap Syamsuddin.
Kehidupan masyarakat di Paket Perlengkapan Sekolah
Pedalaman Noemuke ini memang yang dihadiahkan, telah menjadi
ter bilang sangat sulit. Saking su mahkota semangat di gubukgu
litnya, bahkan untuk mendapatkan buk sederhana mereka yang ber
air minum saja, mereka harus ber lantai tanah dan beratap alangal
juang keras. ang, sambung Syamsuddin.
“Mereka berjalan jauh memikul Selain menyerahkan Paket Per
air dengan jerigen setiap hari,” im lengkapan Sekolah di Noumuke,
buh terang Kadep Program dan BMH juga saat ini tengah mengini
Pemberdayaan BMH Pusat, Syam siasi Kebun Gizi Masyarakat, Jam
suddin (27/1). “Setiap hari begitu ban Sehat, Tangki Air Bersih, dan
lah rute dan kisah anakanak di sini Dapur Bersama di Dusun Unmoen
yang hendak ke sekolah, setiap yang digerakkan bersama Masjid
hari,” tambahnya. Nurussamad Noemuke.
Belum lagi untuk berhemat air, “BMH merasa perlu hadir di tit
keperluan mandi dan sanitasi lebih iktitik yang memang tak banyak
sering dilakukan di kali. Adapun air kamera memantau dan mempub
bersih, cukup untuk dipakai minum likasikan kebutuhan hidup mereka
dan memasak saja. yang senantiasa tegar dan terus
Dalam hidup yang tak mudah berjuang menghadapi kehidupan
itu, sebagian anak harus ber yang benarbenar tidak mudah
tambah kesulitan yang dihadapi bagi kebanyakan warga di per
karena harus hidup dengan tidak kotaan bahkan pedesaan pada
lagi didampingi oleh orang tua nya. umumnya,” tutup Syamsuddin.*/
Seperti Safa Babys, Alif Sapay, Herim
Rajab 1443/Maret 2022 | MULIA 43