Page 2 - Kemagnetan dan Kelistrikan
P. 2
● Kelistrikan
1. Listrik statis
a. Muatan listrik
Listrik (electricity) berasal dari kata Yunani elektron, yang berarti “amber”. Amber adalah
pohon damar yang membatu, dan orang dulu mengetahui bahwa jika batang ambar digosok
dengan kain, maka batang ambar itu akan menarik daun-daun kecil atau debu. Anda juga
dapat membuat hal yang sama dengan batang ambar dengan menggunakan mistar atau
batang kaca. Mistar digosok-gosok pada rambut kering kemudian didekatkan dengan
serpihan kertas dan potongan-potongan kertas tersebut tertarik pada mistar. Efek tersebut
disebut dengan listrik statis. Listrik sendiri didefinisikan sebagai aliran atau pergerakan
elektron, yakni suatu partikel bermuatan negatif yang ditemukan pada setiap atom. Terkait
dengan tertariknya serpihan kertas pada mistar yang sudah digosok dengan rambut
disebabkan oleh adanya perbedaan muatan listrik.
Gambar 10.1 Mistar menarik kertas
Sumber: Giancoli, 2005
Muatan listrik ada dua yaitu muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. Nama
tersebut diberikan oleh negarawan, filsuf, dan ilmuan Amerika Benjamin Franklin (1706-
1790). Jika dua benda saling bergesekan, maka elektron akan ditarik dari satu benda dan
dilemparkan ke benda lain. Hal tersebut akan menyebabkan tumpukan elektron sehingga
terjadi muatan negatif pada salah satu benda. Hilangnya elektron pada benda yang
lainmenyebabkan terjadinya muatan positif. Sebagai contoh penggaris plastis yang digosok
dengan rambut atau handuk akan bermuatan negatif dan handuk bermuatan positif. Muatan
yang sama jika didekatkan akan tolak menolak dan muatan yang berbeda jika didekatkan
akan tarik menarik.
b. Hukum Coulomb
Ilmuwan yang mengkaji gaya interaksi partikel-partikel bermuatasan secara rinci pada
tahun 1784 adalah Charles Augustin de Coulomb (1736-1806). Coulomb menggunakan
neraca punter seperti yang digunakan oleh Cavendish (menyelidiki interaksi antara benda-
benda dan menemukan nilai konstanta Gravitasi). Dia menggunakan benda bermuatan yang
dipisahkan dengan jarak r. Dari hasil penyelidikan tersebut, dia menemukan bahwa gaya
listrik yang terjadi sebanding dengan 1/r2