Page 19 - untitled
P. 19

dalam menjalankan ajaran agama Hindu. Mari biasakan membaca kitab suci
                   weda agar perjalanan hidup senantiasa terarah dan terjaga.




                              Ayo Membaca



                   A.  Pengertian Wedangga

                       Kitab Wedangga merupakan Kelompok
                                                                      Info
                   pertama dari Kitab Weda Smrti. Kelompok
                   Wedangga terdiri dari Enam Bagian sehingga          Kitab Smrti adalah kelompok

                   sering disebut dengan Sadangga Weda.                kitab kedua setelah
                                                                       kelompok Sruti. Kitab
                       Kata Smrti berasal dari urat kata “smr”
                                                                       Wedangga dikatakan sebagai
                   yang artinya “ingat”. Kitab Smerti merupakan
                                                                       kitab hukum Hindu karena
                   kitab Weda yang disusun oleh Maharsi menurut
                                                                       isinya banyak memuat
                   ingatan dari wahyu yang diterimanya. Smrti          tentang aturan Hindu,

                   disusun untuk menjabarkan kembali dari isi          sehingga disebut juga
                   kitab Weda, sehingga kitab Weda mampu lebih         sebagai Kitab Dharmasastra
                   dipahami oleh umat Hindu pada umumnya.



                                Srutistu vedo vijneyo, dharmasastram tu vai smrtih
                            Te sarvathesvam imamsye, tabhyam dharmohi nirbhabhau
                                        (Manawa Dharma Sastra II.10)

                                                  Terjemahan:
                            Ketahuilah bahwa sesungguhnya Sruti itu adalah Veda dan
                        Dharmasastra itu adalah Smrti, kedua macam pustaka suci ini tidak

                          boleh diragukan kebenarannya mengenai apapun juga karena
                          keduanya itu merupakan hukum yang patut dipatuhi (Puja dan
                                                 Sudharta, 2003).












                                                                      Bab 1 Kitab Wedangga  | 3
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24