Page 52 - Laporan Tahunan Biro Keuangan 2022
P. 52
Keterbatasan alokasi pagu indikatif direspon dengan langkah sebagai berikut :
Menyusun strategi pengalokasian Pagu Indikatif BPK TA 2023. Strategi
pengalokasian pagu indikatif dialokasikan berdasarkan kombinasi pendekatan
1 zero-based budgeting, performance-based budgeting, analisis prioritas
(priority-based budgeting), hasil reviu belanja, kinerja penyerapan anggaran,
serta mempertimbangkan kebijakan pelaksanaan kegiatan dan Rencana Kerja
Tahunan Pelaksana BPK Tahun 2023.
Permintaan usulan tambahan anggaran tahun 2023 kepada Pemerintah senilai
Rp1.107T, yang merupakan selisih antara usulan anggaran dalam Proposal
2 Pengajuan Anggaran BPK TA 2023. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk
mendukung pelaksanaan tugas pemeriksaan, penunjang pemeriksaan, dan
dukungan kelembagaan sesuai Renstra BPK Tahun 2020-2024 dan RKT BPK Tahun
2023.
Tahap Pagu Anggaran
Pagu Anggaran BPK TA 2023 senilai Rp3,971T atau naik senilai Rp100,107M
dari Pagu Indikatif TA 2023 senilai Rp3,870T, berupa belanja nonoperasional yang
bersumber dari Rupiah Murni senilai Rp100M dan PNBP senilai Rp107,9 juta.
(dalam ribu rupiah)
Jenis Belanja
Uraian Total
Operasional Operasional Non Operasional
Pegawai Barang
Pagu Indikatif 2.529.796.198 503.646.219 836.950.400 3.870.392.817
Pagu Anggaran 2.529.796.198 503.646.219 937.058.264 3.970.500.681
Naik/(turun) 0 0 100.107.864 100.107.864
Sumber Dana
Uraian Hibah Luar Total
RM PNBP
Negeri
Pagu Indikatif 3.859.556.958 10.835.859 - 3.870.392.817
Pagu Anggaran 3.959.556.958 10.943.723 - 3.970.500.681
Naik/(turun) 100.000.000 107.864 - 100.107.864
51 modern | andal | transparan | akuntabel