Page 49 - PAI KELAS 5
P. 49

Sikap Kebiasaanku:

                      •   Insya Allah aku selalu sabar dan berdoa.
                      •   Insya Allah aku patuh dan taat kepada
                          Allah Swt.





                                                                    Gambar 5.3 Gambar siswa sedang berdoa duduk di atas
                                                                    sajadah
                      D. Kisah Teladan Nabi Ilyasā’ a.s.



                      Perhatikan dengan cermat dan bacalah dengan baik Q.S.  al-An’am/6: 86 berikut ini.








                      Artinya: dan Ismail, Ilyasā’, Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan  derajatnya di
                      atas umat (di masanya).


                                                        Nabi  Ilyasā’ a.s adalah keponakan Nabi  Ilyās  a.s. Ia
                          Siapakah Ilyasa’ itu?      pernah bersembunyi bersama Nabi Ilyās a.s. di gunung
                                                     untuk menghindari bala tentara raja Ba’labak. Setelah
                         Ilyasa’ adalah al Asbath    Nabi Ilyās a.s. meninggal dunia, Ilyasā’ menggantikannya
                           bin ‘Iddiy bin Syutlim    dalam mengurusi  kaumnya.  Allah menjadikannya
                           bin Afraim bin Yusuf      sebagai Nabi setelah Nabi  Ilyās  a.s.  Nabi  Ilyasā’  a.s.
                         bin Ya’kub bin Ishaq bin    melanjutkan misi pamannya sampai akhirnya kaum Nabi
                             Ibrahim al Khalil
                                                     Ilyasā’ kembali taat kepadanya.
                                                        Selama masa kepemimpinan Nabi Ilyasā’ a.s. kaum Bani
                      Israil hidup rukun, tenteram, makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah. Akan
                      tetapi setelah ia wafat, kaumnya (Bani Israil) kembali durhaka kepada ajaran Allah yang
                      dibawa Nabi Ilyasā’. Hari demi hari mereka semakin kufur kepada Allah. Pada akhirnya
                      Allah Swt. melenyapkan kenikmatan dan kesenangan hidup kaumnya sehingga jadilah
                      mereka dilanda kesengsaraan. Pada saat-saat seperti itu lahirlah Nabi Yūnus a.s.


                      Pelajaran yang perlu dipetik:
                      •   Nabi Ilyasā’ a.s. adalah pelanjut kekuasaan Nabi Ilyasā’ a.s.
                      •   Nabi  Ilyasā’  a.s. mampu menciptakan kaumnya hidup rukun, tenteram, makmur,
                          karena berbakti dan bertakwa kepada Allah Swt.
                      •   Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya pasti membawa kebahagiaan hidup di dunia
                          maupun hidup di akhirat kelak.
                      •   Kedurhakaan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah penyebab kesengsaraan di dunia
                          maupun di akhirat kelak.






 42   Kelas V SD/MI                                                 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti          43
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54