Page 31 - E - MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 31
budaya masyarakat Arab. Padahal bisa jadi tradisi bercadar tidak berasl dari
budaya mereka.Dalam penelitian M. Quraish Shihhab mengungkapkan,
bahwa memakai pakaian tertutup terasuk cadar bukanlah monopoli
21
masyarakat Arab, dan bukan pula berasal dari budaya mereka. Menurut
salah seorang dari pakar filosof besar Iran Komntemporer menambahkan,
bahwa orang-orang Arab meniru orang Persia yang mengikuti agama
Zardasty dan yang menilai wanita sebagai makhluk yang tidak suci, karena
itu mereka diharuskan untuk menutup mulut dan hidung dengan sesuatu
agar nafas mereka tidak mengotori api suci yang merupakan sesembahan
wanita agama Persia lama.
Sementara itu wanita-wanita pada masa zahiliyah memakai pakaian
yang pada dasarnya mengundang kekaguman pria.Mereka memang
berkerudung namun hanya diletakkan diatas kepala hingga kadang
telulurkebelakang hingga tampak kalung yang menghiasi leher mereka,
celak yang sering dipakai dan merah pipi yang menghiasi wajah mereka tak
ubahnya seperti waniti-wanita masa kini. Baru setelah islam datang, al-
Quran dan Sunnah berbicara tentang pakaian dan memberi tuntutan
mengakut cara memakainya.
2. Sejarah Jilbab
Jilbab adalah pakaian longgar, tidak menerawang dan tidak
memperlihatkan lekuk tubuh, dengan sehelai kerudung yang menutupi leher
dengan pakaian lengan panjang. Jilbab ini menutupi kepala dan tubuh tapi
wajah masih terlihat. Jilbab umumnya berwarna hitam dan paling umum di
Timur Tengah, khususnya Iran. Jilbab merupakan salah satu perintah dalam
ajran agama islam. Bagi setiap muslim yang sudah baligh, ia wajib untuk
menutup aurat dengan menggunakan jilbab.
Dalam qs Al- ahzab ayat 59 terkait engan perintah menggunakan hijab. Pada
masa Jahiliyah, bangsa Arab telah mengenal hijab sebagai penutup wajah
wanita. Bagi wanita yang telah beranjak dewasa, jilbab dienakan sebagai
21 Shihab, Jilbab Pakaian Wanita Muslimat, (Jakarta: Lentera Hati.2014), 48
26