Page 83 - E - MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 83

BAB IX ISLAM, FEMINISME D AN GENDER
                                        ISLAM, FEMINISME DAN GENDER


                        A.  Pengertian Feminisme

                                Secara etimologis kata feminisme berasal dari bahasa latin, yaitu femina
                            yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi feminine, artinya memiliki

                            sifat-sifat  keperempuanan.  Kemudian  kata  itu  ditambah  isme  menjadi

                            feminisme,  berarti  (hal  ihwal)  paham  keperempuanan.  Istilah  itu  muncul
                            pertama kali pada tahun 1895, dan sejak itu pula feminisme dikenal secara luas.

                                Menurut Kamla Bhasin dan Nighat Said Khan (dua orang feminis Asia
                            Selatan)  tidak  mudah  untuk  merumuskan  definisi  feminisme  yang  dapat

                            diterima atau diterapkan pada semua feminis dalam semua waktu dan di semua
                            tempat.  Karena  feminisme  tidak  mengambil  dasar  konseptual  teoritis  dari

                            rumusan teori tunggal maka definisi feminisme berubah-ubah sesuai dengan

                            perbedaan realitas sosiokultural yang melatarbelakangi lahirnya paham ini, dan
                            perbedaan tingkat kesadaran, persepsi serta tindakan yang dilakukan oleh para

                            feminis itu sendiri. Meskipun demikian hal tersebut tetap perlu didefinisikan.

                                Maggie  Humm  dalam  bukunya  “Dictionary  of  Feminist  Theories”
                            menyebutkan feminisme merupakan ideologi pembebasan perempuan karena

                            yang  melekat  dalam  semua  pendekatannya  adalah  keyakinan  bahwa
                            perempuan  mengalami  ketidakadilan  disebabkan  jenis  kelamin  yang

                                        73
                            dimilikinya.

                        B.  Sejarah Perkembangan Feminisme
                                Dalam konteks agama, asal-usul feminisme religius dalam agama Kristen

                            ditandai dengan munculnya gerakan pada abad-19 yang menuntut persamaan

                            akses terhadap jabatan pendeta (ministry) dan hak menafsirkan Injil. Pada abad
                            ke-19  itu,  kritik  paling  tajam  terhadap  agama  (kristen)  dikemukakan  oleh

                            teoritis feminis liberal Amerika; Elizabeth Cady Stanton dan Matilda Joslyn
                            Gage. Dalam Women, Church and State (1893) menurut Gage sejarah kristiani




                        73  Syarif Hidayatullah, Teologi Feminisme (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hal. 5



                                                              78
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88