Page 5 - E-Book
P. 5
A. OTORITAS
JASA KEUANGAN
(OJK)
1. Pengertian OJK dan Latar Belakang Berdirinya
OJK adalah singkatan dari
Otorisasi Jasa Keuangan, yang
bertugas melakukan pengawasan
terhadap perbankan. Mungkin timbul
pertanyaan selanjutnya, bukankah
yang bertugas melakukan
pengawasan terhadap perbankan
adalah Bank Indonesia? Mengapa
sekarang muncul lembaga OJK yang
memiliki tugas pengawasan yang
dilakukan oleh Bank Indonesia?
OJK muncul ketika makin banyaknya berbagai macam tugas Bank Indonesia yang
belum dilakukan secara maksimal. Hal ini pun mendapatkan masukan dari berbagai pihak
yang melihat kenyataan bahwa adanya faktor-faktor yang lain menyebabkan tugas Bank
Indonesia belum sesuai harapan. Oleh karena itu, muncullah UU No. 23 Tahun 2011 yang
memuat tentang pembentukan suatu lembaga keuangan lain yang bernama OJK. OJK ini
tidak bersifat meniadakan Bank Indonesia. Namun, OJK hanya memindahkan dan
menerima tugas pengawasan terhadap perbankan yang semula dilakukan oleh BI sekarang
dilaksanakan oleh OJK. Alasan lain yang melatarbelakangi pembagian tugas tersebut
adalah agar OJK benar-benar menjadi lembaga keuangan yang independen dan jauh dari
campur tangan pihak lain sehingga OJK mampu bekerja secara profesional. Dengan
demikian, terjadilah pembagian tugas antara OJK dan BI.
Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan jasa
keuangan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan
akuntabel, serta mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
4